Produk keuangan unik yang mungkin tidak Anda ketahui

Selain tabungan dan produk keuangan yang sudah umum kita pakai, sebenarnya masih terdapat berbagai macam produk yang cukup unik dan mungkin tidak banyak kita ketahui dan pakai untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Ini di antaranya:

1. Asuransi kecelakaan pribadi

Asuransi kecelakaan pribadi adalah salah satu produk yang sering terlewatkan karena kita sering beranggapan bahwa memiliki asuransi jiwa sudah cukup bagi kita. Meskipun asuransi jiwa penting untuk melindungi keluarga kita saat kita meninggal, ini tidak benar-benar cukup untuk menopang mereka jika Anda terluka karena kecelakaan.

Pilihan yang satu ini berfungsi menggantikan penghasilan rutin saat Anda tidak bisa bekerja. Asuransi kecelakaan pribadi bisa berupa rider (tambahan) yang melekat pada polis asuransi utama, atau berupa polis yang berdiri sendiri.

“Keuntungan menggunakan asuransi ini, ketika terjadi kecelakaan, akan ada santunan harian rawat inap sebesar Rp 250.000-Rp 1 juta selama maksimal 120 hari per tahun dan santunan harian perawatan ICU sebesar Rp 500.000-Rp 2 juta per hari selama 90 hari,” kata tenaga pemasaran asuransi Sun Life Indah Prasojo.

“Selain itu akan ada pengembalian premi sebanyak 50% dari total premi di akhir masa asuransi jika polis masih berlaku.”

2. Tabungan khusus perempuan

Para perempuan bisa memanfaatkan tabungan khusus yang didesain untuk perempuan. Selain mendapatkan manfaat fitur tabungan pada umumnya, pemilik rekening bisa mendapatkan bunga lebih besar serta manfaat khusus yang berguna untuk perempuan, misalnya asuransi untuk perawatan kanker pada perempuan dan osteoporosis.

“Dengan produk BII Woman One, aku dapat bunga tiga kali lipat lebih tinggi dari tabungan biasa. Selain itu juga gratis tarik tunai dan info saldo di ATM bank mana pun, cash back, dan bebas biaya belanja di merchant Mastercard,” kata staf BII, Yani.

“Yang paling utama, aku bisa dapat tambahan asuransi untuk kanker wanita (kanker payudara dan kanker rahim) dan juga penyakit osteoporosis.”

3. Asuransi syariah

Kita mungkin sudah cukup mengenal cara kerja asuransi konvensional. Dengan asuransi jenis ini, nasabah membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi agar memperoleh perlindungan ketika terjadi risiko yang tidak terduga — kecelakaan, kematian, dan sebagainya.

Dana yang terkumpul dari premi nasabah asuransi konvensional sepenuhnya menjadi milik perusahaan. Uang asuransi tidak dikembalikan jika tidak ada klaim atau nasabah memutuskan berhenti sebelum kontrak berakhir.

Dalam asuransi syariah, kontrak atau akad didasarkan prinsip tolong-menolong. Dana yang terkumpul dari nasabah tetap menjadi milik nasabah dan dikelola oleh perusahaan asuransi.

Keuntungan akan dibagi antara perusahaan dengan nasabah. Selain itu, jika seorang nasabah berniat berhenti sebelum masa kontrak berakhir, ia tetap memperoleh nilai tunai sesuai kesepakatan dari awal.

“Meskipun terdapat perbedaan biaya akuisisi yang harus dibayarkan pada 4-5 tahun pertama, nasabah mungkin untuk mendapatkan tambahan pengembalian dana dari bagi hasil setiap tahun,” kata Indah.

4. Tabungan pendidikan anak

Bagi para orang tua, tabungan pendidikan anak bisa jadi salah satu alternatif produk keuangan untuk mempersiapkan dana pendidikan di masa depan. Tabungan jenis ini biasanya mengenakan biaya administrasi ringan, memotong langsung tabungan setiap bulan untuk setoran dana pendidikan, serta memberikan bunga lebih tinggi dari tabungan biasa.

Jika Anda ingin melatih si kecil untuk menabung, Anda juga bisa membuatkan rekening tabungan khusus anak. Syarat minimal saldo antara Rp 100.000-Rp 250.000, lebih rendah dari saldo pembukaan awal tabungan biasa yang biasanya minimum Rp 500.000.

Tabungan khusus anak-anak berusia 0 – 18 tahun ini dapat dibuka oleh para orang tua untuk anaknya dan tidak dikenakan biaya administrasi. Anak pun bisa merasa bangga dan belajar memahami nilai uang sedini mungkin. —Rappler.com

Tips di atas berasal dari LiveOlive, sebuah situs yang membekali perempuan Indonesia dalam hal pengelolaan keuangan pribadi.