Ahok minta Polda buat satgas penindakan untuk tertibkan Jakarta

Henry W

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ahok minta Polda buat satgas penindakan untuk tertibkan Jakarta
Untuk kerja sama ini, Ahok menyiapkan Rp 500 miliar yang akan diberikan pada 2016

JAKARTA, Indonesia — Polda Metro Jaya akan membentuk satgas penindakan untuk menjalankan program Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama: 5 Tertib Jakarta. 

“Kami membahas kerja sama untuk ketertiban lalu lintas, demo, PKL, dan hunian yang banyak bersentuhan dengan kami,” kata Kapolda Irjen Tito Karnavian.“Ahok minta polisi bentuk satgas untuk menindak tegas mafia hunian.”

Selain tertib lalu lintas, empat program tertib Ahok lainnya adalah tertib sampah, tertib hunian, tertib pajak, dan tertib demonstrasi.

Terkait lalu lintas, keduanya sepakat untuk menggelar operasi lebih sering di jam-jam tertentu, seperti menilang mereka yang parkir liar, pelanggar contraflow, dan penerobos jalur busway. 

Mengenai demonstrasi yang kerap membuat macet, Ahok dan Tito akan menyiapkan lokasi demonstrasi sehingga tidak mengganggu kemacetan. 

“Misalnya di silang Monas, di depan gedung MPR-DPR, atau tempat lain,” kata Tito. “Setelah itu dibuat Pergub bahwa demo harus di tempat itu, tidak boleh di jalan atau di HI yang buat macet. Kasihan masyarakat.”

Anggota polisi yang menjaga demonstrasi juga akan diberikan intensif. Wartawan juga akan dibuatkan balai wartawan untuk menjaga ketertiban selama demonstrasi. 

Untuk pedagang kaki lima, Pemerintah Jakarta akan menertibkan lokasi agar mereka tidak mengganggu lalu lintas dan publik. 

“Prinsip kita akan berusaha membuat, mendukung kebijakan gubernur untuk membuat Jakarta lebih aman, tertib agar pembangunan dapat berjalan,” kata Tito. “Kalau pembangunan berjalan kan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.”

Ahok sediakan Rp 500 miliar untuk Polda

Untuk program 5 Tertib Jakarta ini, Ahok berencana akan memberikan Rp 500 miliar untuk Polda Metro Jaya yang dicairkan pada 2016. 

“Sebelumnya kami sudah berikan bantuan Rp 35 miliar ke Polda Metro Jaya. Tahun depan, rencananya saya mau kasih Rp 500 miliar. Itu masih kecil dibandingkan UPS,” kata Ahok, seperti dikutip detik.com. 

Ahok mengatakan dana hibah ini hanya memerlukan persetujuan Ketua DPRD. “Kalau nggak setuju selesai,” katanya. 

Tito menyambut baik rencana ini. “Kami akan buat konsepnya lebih matang, berikut anggarannya. Berapa pun anggarannya akan kami terima untuk membuat Jakarta lebih tertib, aman, agar pembangunan berjalan,” kata Tito. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!