Badminton: Tunggal putri Indonesia bisa habis duluan di kejuaraan dunia

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Badminton: Tunggal putri Indonesia bisa habis duluan di kejuaraan dunia
Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2015 di Istora Senayan, Jakarta, telah menyelesaikan pertandingan di hari kedua. Sejauh ini, baru satu wakil Indonesia gugur.


JAKARTA, Indonesia – Riuh penonton di kandang tentu menjadi jaminan dukungan bagi para pemain Indonesia di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2015. Seribu lebih penonton terlihat mulai memadati Istora Senayan, Jakarta, dan tak berhenti meneriakkan yel-yel dukungan untuk pemain Indonesia. 

Pada hari kedua, Selasa 11 Agustus, ada 8 partai yang menurunkan pemain-pemain tuan rumah. Andai pebulu tangkis tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti tak takluk, Indonesia bisa tersenyum karena meraih poin sempurna. Sayang, eks penghuni Pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Cipayung, Jakarta, tersebut harus mengakui keunggulan Pai Yu Po asal Taiwan, dengan skor 18-21, 21-13, 21-9.

“Saya akui tadi saya salah strategi. Awalnya saya maksa dia main reli karena saya tahu dia biasa main double. Di game awal bisa, tapi di game kedua, ketiga, dia bermain depan terus. Saya enggak punya alternatif lain. Saya minta maaf,” kata Maria saat ditemui usai laga.

Dengan kekalahan itu, tunggal putri menyisakan satu wakil, Linda Wenifaneteri, yang harus menghadapi Minatsu Mitani (Jepang). Menghadapi unggulan ke-13, Linda diprediksi bakal kesulitan. Karena itu, hari ketiga kejuaraan pada hari ini Rabu, 12 Agustus, bakal menjadi kuburan untuk tunggal putri.

Melihat peluang tersebut, manajer Tim Indonesia Rexy Mainaky, masih percaya peluangnya 50-50. Harapannya, dukungan penonton hari ini mampu memberi suntikan moral tersendiri bagi Linda. 

 “Kami berharap lebih jauh. Tak hanya sampai babak ini. Saya yakin di hadapan penonton sendiri, prediksinya bisa tidak begitu,” kata Rexy.

Jika di tunggal putri pemain Indonesia terancam habis, berbeda halnya di tunggal putra. Indonesia masih bertahan dengan Tommy Sugiarto dan Dyonisius Hayom Rumbaka. Tommy akan menghadapi Wei Nan (Hongkong) sementara Hayom akan berjumpa Wan Ho-Son (Korsel). 

“Kalau di tunggal putra, Tommy saya kira masih punya kans melaju terus. Tapi pasti akan seru disini karena dia dan lawannya ini juga pernah saling mengalahkan,” kata Rexy. 

Sektor ganda masih sempurna

Kondisi sebaliknya terjadi di sektor ganda. Meski sempat ketat di beberapa laga, wakil Indonesia masih aman.

Pasangan ganda putri Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permata membuka kemenangan setelah membungkam Johanna Goliszewski/Carla nelte (Jerman) 21-23,21-14, dan 21-18.

Keberhasilan ganda putri Pelatnas itu dilanjutkan oleh jagoan ganda putri lainnya Pia Zebadiah/Rizky Amelia yang mengungguli Samanta Barning/Irish Tabelin (Belanda) 21-17,15-21,21-16.

Pasangan gaek Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati menyempurnakan keberhasilan ganda putri setelah menghabisi Eva Lee/Paula Lynn (Amerika Serikat) 20-22, 21-17, 21-16.

Ganda campuran tak mau ketinggalan. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terlalu tangguh bagi Rodlon Kargaev/Ekaterina Bolotova dan unggul mudah 21-11, 21-11. Menanggapi kemenangannya, Lilyana dengan enteng menyebut bahwa laga perdana itu ibarat uji lapangan bagi dia dan rekannya. 

“Hari ini kami memantapkan komunikasi. Sekaligus menguji lapangan, adaptasi anginnya bagaimana, kondisi lapangannya bagaimana,” kata Liliyana pasca laga.

Keberhasilan Tontowi/Liliyana dilanjutkan oleh pasangan ganda campuran lainnya Edi Subaktiar/Gloria Widjadja. Mereka unggul atas Jorrit Ruiter/Samantha Barning (belanda) 21-13, 21-15. Begitu juga Praveen Jordan/Debby Susanto. Mereka menaklukkan Robin Middleton/Leanne Cho (Australia) 21-9, 21-12. 

Hasil positif di ganda campuran semakin sempurna setelah Riki Widianto/Puspita Richi Dili mengalahkan Wong Fai Yin/Chow Mei Kuan (Malaysia) 18-21,21-18, 22-20. 

Sementara itu di ganda putra, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan melaju ke babak kedua setelah mengalahkan pasangan Amerika Serikat Mathew Fogarty/Bjorn Seguin. Sedangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, baru bertanding Rabu. –Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!