Seleksi pimpinan KPK: Hendardji ditanyai harta miliaran rupiah

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Seleksi pimpinan KPK: Hendardji ditanyai harta miliaran rupiah
Tak kompak dengan istri soal jumlah rumah dan mobil

JAKARTA, Indonesia — Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyai Hendardji Soepandji soal hartanya yang mencapai puluhan miliar rupiah, Selasa, 25 Agustus.

Mantan Komandan Pusat Polisi Militer itu juga mengaku tak memiliki bukti kepemilikan atas tunggangan mewahnya.

Ketua panitia seleksi (Pansel) Harkristuti Harkrisnowo, dalam sesi wawancara tahap akhir terhadap calon pimpinan KPK, bertanya kepada Hendardji soal hartanya yang mencapai Rp 32,2 miliar dan 406 ribu dolar AS.

Mayor jenderal purnawirawan itu berargumen bahwa kekayaannya wajar saja karena ia sudah mengabdi 36 tahun di Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan istrinya juga bekerja di Kementerian Kesehatan selama 33 tahun.

Pansel juga menanyai Hendardji soal kepemilikan motor gedenya. Dia mengaku tak memiliki bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Sebab, menurut keterangan Hendardji, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) itu hilang pada 2011.

Namun dia mengklaim senantiasa membayar pajaknya.

Soal kepemilikan motor gede ini juga sempat disinggung oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).

Pada Jumat, 21 Agustus, lalu, ICW menemui panitia seleksi untuk memberikan sejumlah catatan rekam jejak para calon. Salah satu temuan itu adalah seorang calon yang belum membayar pajak kendaraan mewah.

Wartawan juga menanyai Hendardji soal valuta asingnya yang tercatat sebesar 406 ribu dolar AS.

“Masa, sih? Enggak, ah. Nanti deh, saya punya catatannya. (Jumlah) itu kan tahun 2012,” katanya. Hendardji mengaku tidak ingat berapa jumlah persisnya sekarang.

Dalam sesi wawancara, Hendardji juga mengaku memiliki dua rumah dan 4 mobil. “Mobil saya, istri, dan (dua) anak-anak,” kata dia.

Namun jawaban istrinya, Ratna Rosita, kurang kompak.

Sang istri mengaku punya empat rumah, yang buru-buru ia ralat menjadi 3 rumah.

Mobilnya?

“Saya, bapak, anak-anak, menantu… ya enam (mobil),” ujar dia kepada Rappler.

“Tapi saya hitung lagi dulu ya.”

Berdasarkan pengakuan Ratna, ia tak tahu persis berapa jumlah mobil yang mereka miliki karena kerap menjual mobil untuk diganti.

Selama karirnya di militer, Hendardji pernah menduduki posisi Komandan Pusat Polisi Militer TNI periode 2006-2007. Pria kelahiran 10 Februari 1952 ini menjalani karier di militer sejak lulus dari Akademi Militer tahun 1974.

Hendardji juga pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 melalui jalur independen, namun gagal karena hanya mampu mendulang suara tak lebih dari 2 persen. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!