Kejuaraan voli waria se-Jabar dibubarkan FPI

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kejuaraan voli waria se-Jabar dibubarkan FPI
Menurut pihak panitia, kejuaraan ini diselenggarakan dengan tujuan yang positif. Salah satunya, mengampanyekan bahaya HIV/AIDS

JAKARTA, Indonesia — Front Pembela Islam (FPI) membubarkan sebuah kejuaraan bola voli di Kota Sukabumi, Selasa, 1 September 2015. Kejuaraan voli ini memang istimewa karena pesertanya adalah waria se-Jawa Barat. 

“Tidak dibenarkan kegiatan waria dilegalkan, karena waria sudah jelas bertentangan dengan agama, khususnya Islam,” kata pengurus FPI Kota Sukabumi, Aa Nunu, Selasa, kepada media.

“Kami khawatir jika kegiatan itu dibiarkan, mereka nantinya merasa diakui. Jika sudah begitu, tak menutup kemungkinan mereka akan melaksanakan kegiatan yang lebih besar lagi. Kita wajib menjaga dan menciptakan kondusivitas Kota Sukabumi yang selama ini merupakan kota kecil yang selalu aman,” katanya lagi.

Mengomentari kejadian di Sukabumi, Vina, seorang waria yang juga pegiat komunitas waria muda mengatakan bahwa ini merupakan bukti ketidakhadiran negara bagi kelompok minoritas seperti waria.

“Saya melihat negara tidak hadir. Meskipun sudah ada izin, buktinya ketika FPI membubarkan tidak ada tindakan,” kata Vina pada Rappler, Rabu, 2 September.

“Termasuk kalau kita berbicara polisi, mereka juga merupakan bagian dari negara. Kalau sudah ada kegiatan yang berizin seperti ini lalu dibubarkan, sebenarnya siapa yang salah?”

Ketua panitia penyelenggara kejuaraan Yanti Rosdiana sendiri mengaku heran dengan tindakan FPI. Menurut Yanti, para waria berkumpul dalam kejuaraan ini dengan tujuan yang positif.

“Kami di sini untuk berolah raga, bersilaturahmi dan tujuan utamanya adalah kampanye bahaya HIV/AIDS. Bahkan, waria yang ikut turnamen ini memiliki pekerjaan seperti perias, kuli bangunan, sopir angkot dan tidak lagi mangkal di jalan,” katanya. 

Selain itu, pihak panitia juga mengaku telah mengantongi izin dari Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi. — Rappler.com

Baca juga:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!