SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Presiden diminta turun tangan menangani kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera. “Tahun 2013 dan 2014 ketika Riau seperti sekarang ini Presiden langsung turun tangan. Hanya 2-3 minggu saya kebakaran hutan dapat diatasi,” kata Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam tweetnya, 3 September 2015.
Kebakaran makin menggila di Sumatera. Kalimantan blank area di satelit. Presiden harus turun tangan. pic.twitter.com/hlcgBldijH
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) September 3, 2015
Sesuai data BNPB, pada tanggal 3 September pukul 05.00 tercatat ada 708 titik api di seluruh Sumatera.
Kebakaran makin menggila di Sumatera. Kalimantan blank area di satelit. Presiden harus turun tangan. pic.twitter.com/hlcgBldijH
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) September 3, 2015
“Kebakaran hutan kali ini lebih parah dari tahun lalu, udaranya tidak sehat,” kata Yoellismar, warga Riau. Penerbangan pun menjadi terhambat karena jarak pandang yang terbatas.
Indeks standar pencemaran udara pun sudah menunjukkan level yang berbahaya bagi kesehatan.
Rabu, 2 September 2015 13.00 Indeks Standar Pencemar Udara di Pekanbaru “TIDAK SEHAT” @infoPKU @infoRIAU #Fiz pic.twitter.com/gbQVsf07HN
— 48Family Pekanbaru (@JKT48Pekanbaru) September 2, 2015
-Rappler
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.