SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia —Menurut keterangan resmi DPR, kedatangan Ketua DPR RI Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon dalam konferensi pers Donald Trump adalah untuk memperkuat investasi Trump di Indonesia.
10.Setelah itu bertemu Donald Trump dalam rangka silaturahmi dan membangun networking dalam rangka memperkuat investasi Trump di Indonesia.
— DPR-RI (@DPR_RI) September 7, 2015
11.Pertemuan dilakukan di lantai 26 Trump Plaza. Setelah itu Delegasi diajak turun ke lanatai dasar serta melihat acara konferensi pers.
— DPR-RI (@DPR_RI) September 7, 2015
12. Sebagai orang timur yang memiliki kesantunan, ajakan tersebut dipenuhi, bukan sebagai bentuk dukungan politik.
— DPR-RI (@DPR_RI) September 7, 2015
Menurut keterangan anggota DPR dari Golkar Tantowi Yahya, Setya (yang juga Golkar) dan Fadli melakukan hal ini dalam konteks ‘diplomasi parlemen’.
Sebenarnya, apa saja investasi pengusaha dan calon presiden Amerika Serikat itu di Indonesia?
Berdasarkan pemberitaan di sejumlah media, terdapat paling tidak dua bentuk investasi bisnis Donald Trump di Indonesia. Keduanya sama-sama berbentuk properti.
Dilansir oleh Reuters pada 20 Agustus 2015, salah satu unit bisnis Trump yaitu Trump Hotel Collection telah menyepakati kerjasama dengan MNC Grup Indonesia. Mereka sepakat membangun kawasan resor dan permukiman mewah di Bali. Ini diklaim sebagai properti pertama yang dibangun Trump Hotel Collection di Indonesia.
Setelah di Bali, kerjasama dua grup bisnis ini akan berlanjut ke kawasan Lido, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
“Kemarin kami sudah menyepakati juga untuk di Lido. Itu juga dengan Donald Trump juga. Bentuknya sama juga dengan yang di Bali,” ujar CEO MNC Grup Hary Tanoesoedibjo kepada media belum lama ini.
Seskab: Investasi urusan pemerintah
Istana merespon alasan DPR tersebut dengan pernyataan singkat, bahwa hal yang terkait investasi adalah bukan urusan DPR tapi urusan pemerintah.
“Pokoknya kita nggak mau komentari hal yang bukan tugas utama pemerintah. Tetapi ada catatan saja, kalau ada hal yang bekaitan dengan investasi, itu tugasnya pemerintah” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Senin 7 September 2015. — Rappler.com
Baca juga:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.