SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memindahkan 415 pedagang kaki lima di Kota Tua ke Jalan Cengkeh mulai pekan depan. Relokasi ratusan PKL ini adalah bagian untuk melindungi warisan budaya di Kota Tua.
“Kota Tua kami clear-kan, kami arahkan ke Jalan Cengkeh. Itu cuma 100 meter dari Kota Tua,” kata Kepala Dinas Unit Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan Jakarta, Irwandi, pada Rappler, Rabu, 9 September.
Menurut Irwan, Kota Tua sudah terlalu ramai dan banyak turis yang mengeluhkan PKL yang berdagang di sana.
Irwan juga mengingatkan bahwa Kota Tua adalah warisan budaya yang sudah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), sehingga harus dijaga kelestariannya.
Gubernur Ahok menjawab soal rencana Pemprov DKI merelokasi 415 PKL di Kota Tua @RapplerID pic.twitter.com/IobAW0gmG8
— febriana firdaus (@febrofirdaus) September 9, 2015
Apakah ini berarti PKL merusak warisan budaya?
“PKL memang tidak merusak, tapi sampahnya itu bertebaran dan kurang nyaman. Karena itu PKL harus kita tata,” katanya.
Relokasi ini dianggap sebagai jalan terbaik. Menurut Irwandi, PKL tidak akan kehilangan pelanggan.
“Kami yakin itu bakal ramai, karena digabung sama parkir mobil dan motor di situ,” katanya.
Relokasi pertama nanti akan dilakukan setelah perbaikan aspal di Jalan Cengkeh rampung. “Minggu ini selesai langsung dipindahin.”
Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama membenarkan rencana relokasi tersebut.
“Karena kami mau dorong parkir. Parkir kan bikin kacau. Kami sudah punya parkir di Jalan Cengkeh. Kalau parkir bisa kami dorong, PKL juga akan ikut,” dalihnya. —Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.