6 musibah dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

6 musibah dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji

EPA

Dari peledakan bom, kebakaran hingga yang baru saja terjadi, terinjak-injaknya jemaah saat sedang melempar jumrah

JAKARTA, Indonesia — Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat 11 September malam waktu setempat yang sejauh ini telah menewaskan ratusan jemaah haji termasuk 10 asal Indonesia, bukanlah satu-satunya musibah dengan korban jiwa yang pernah terjadi dalam penyelenggaraan jemaah haji. 

Dilansir oleh The Guardian, berikut beberapa di antaranya yang pernah terjadi dari waktu ke waktu:

1. Bentrokan di Mekah (1987)

402 jemaah haji, sebagian besar di antaranya berasal dari Iran, meninggal saat aparat keamanan Arab Saudi terlibat bentrokan dengan jemaah Iran yang melangsungkan demonstrasi anti-Amerika Serikat tanpa izin.  

2. Peledakan bom di Mekah (1989)

Pada 1989, sebuah bom meledak di dekat Masjidil Haram. Satu jemaah haji meninggal dunia dan 16 luka-luka akibat kejadian ini. Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengeksekusi 16 orang asal Kuwait yang didakwa sebagai pelaku peledakan. Arab Saudi menuding jaringan teoris yang terkait dengan Iran ada di belakang mereka. Iran membantah tudingan ini.  

3. Tragedi Terowongan Mina (1990)

2 Juli 1990, kabar duka datang dari tanah suci. Hari itu, 1.426 jemaah meninggal dunia akibat berdesak-desakan dan saling injak di terowongan Haratul Lisan, Mina. Terowongan ini menghubungkan antara tempat melempar jumrah dan Haratul Lisan yang biasa digunakan sebagai tempat mabit (menginap) bagi jemaah haji. Dilaporkan oleh Antara, 631 orang korban meninggal adalah jemaah asal tanah air. 

4. Kebakaran tenda jemaah haji (1997)

Pada 1997, angin kencang yang berpadu dengan cuaca buruk memicu munculnya api yang kemudian membakar tenda tempat tinggal jemaah haji dan menjebak jemaah yang ada di dalamnya. Musibah ini menewaskan lebih dari 340 jemaah dan melukai 1.500 lainnya. 

5. Terinjak-injak di jembatan Jamarat (1998, 2001, 2003, 2004, dan 2006)

Kasus meninggalnya jemaah haji akibat terinjak-injak kembali terjadi pada 1998, kali ini di jembatan penyeberangan Jamarat, Mina. Musibah berawal dari jatuhnya sejumlah jemaah yang kemudian memicu kepanikan jemaah lain yang berada di lokasi kejadian. Tercatat  sekitar 180 jemaah meninggal dunia akibat kejadian ini. 

Ironisnya, seolah tak belajar dari kejadian ini, jembatan al-Jamarat kembali menelan korban jiwa pada 2001, 2003, 2004, dan 2006 akibat jemaah haji yang terinjak-injak. 

6. Terinjak-injak di Mina (2015)

Selain jatuhnya crane, pelaksanaan ibadah haji di tahun 2015 juga diwarnai musibah lain. Ratusan jemaah meninggal karena terinjak-injak di Mina, sekitar 5 kilometer dari Mekah saat ritual pelemparan jumrah, Kamis, 24 September. ikuti terus perkembangan seputar musibah ini di siniRappler.com

Baca juga: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!