SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump lagi-lagi menuai kontroversi karena diduga mendukung diskriminasi berbasis agama.
Dalam kampanye terbuka yang digelar di negara bagian New Hampshire pekan ini, Trump tak memberikan bantahan saat pada sesi tanya-jawab, seorang pria bertanya, “Kapan kita bisa menyingkirkan semua Muslim dari Amerika Serikat?”
Pria yang sama juga menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat saat ini, Barrack Obama, merupakan seorang Muslim dan bukan warga negara Amerika Serikat.
Dilansir oleh CNN, berikut ini kutipan dari pria yang tak menyebutkan identitasnya sebelum bertanya ini,
“Ada persoalan di negara ini, namanya Muslim. Kamu tahu bahkan presiden kita adalah salah satunya, dia bahkan bukan warga negara Amerika Serikat. Bahkan ada tempat pelatihan di mana mereka (umat Muslim) ingin membunuh kita. Pertanyaan saya, kapan kita bisa menyingkirkan mereka semua?”
Trump tak membantah pernyataan sang penanya bahwa Obama bukanlah seorang Muslim dalam jawabannya.
“Kita akan memberikan perhatian terhadap isu itu. Kamu tahu, ada orang lain yang mengatakan hal yang sama dan bahwa hal yang buruk sedang terjadi. Kita akan memberikan perhatian terhadap isu ini,” katanya sebelum melanjutkan menjawab pertanyaan penanya lain.
Tak lama setelah kejadian ini, bakal calon terkuat Partai Demokrat Hillary Clinton ikut angkat bicara, menyesalkan respons Trump yang menurut Hillary sangat keliru.
Donald Trump not denouncing false statements about POTUS & hateful rhetoric about Muslims is disturbing, & just plain wrong. Cut it out. -H
— Hillary Clinton (@HillaryClinton) September 18, 2015
Melalui akun Twitter-nya, Trump merespon kontroversi ini.
“Apakah saya memiliki kewajiban moral untuk membela presiden setiap kali seseorang mengatakan hal yang buruk tentangnya?” cuit pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini.
Am I morally obligated to defend the president every time somebody says something bad or controversial about him? I don’t think so!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 19, 2015
Trump juga berpendapat bahwa mengoreksi pernyataan sang penanya juga tak solutif karena ia bisa dituduh melanggar hak menyatakan pendapat.
If I would have challenged the man, the media would have accused me of interfering with that man’s right of free speech. A no win situation!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 19, 2015
Trump baru-baru ini menjadi headline di media massa Indonesia setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menghadiri konferensi persnya di New York, awal September lalu.
Sebelumnya Trump mengumumkan akan berinvestasi hotel dan taman hiburan di Indonesia, melalui kerjasama dengan pengusaha Hary Tanoesoedibjo.
Lalu apa kata masyarakat Indonesia soal kontroversi terbaru Trump ini?
//Ini toh yang di support sama DPR RI? Pasti rakyat Indonesia bangga sekali. Memang betul mereka adalah Dewan ‘Perwakilan’ Rakyat.
Posted by Timur Imam Nugroho on Saturday, September 19, 2015
Donald Trump, yg di idolakan @fadlizon ucapkan penyertaan anti-islam di Amerika. Pernyataan tersebut tidak akan membawa DT jadi Presiden.
— Ferry Maitimu ن (@FerryMaitimu) September 19, 2015
@fitrianto_dwi @e100ss klu milih si wowo tambah ajur mas..donald trump anti islam masuk dg kedok investasi
— dwi susilo (@dwi_susil0) September 11, 2015
— Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.