Polisi syariah Aceh amankan 9 waria di toko alat kontrasepsi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi syariah Aceh amankan 9 waria di toko alat kontrasepsi

EPA

"Aktivitas mereka meresahkan warga karena keluyuran sampai tengah malam dengan pakaian wanita, padahal mereka laki-laki"

MEULABOH, Aceh—Polisi Syariah Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Barat menangkap 9 wanita pria (waria) karena diduga melanggar syariat Islam tentang berpakaian menyerupai perempuan di toko alat kontrasepsi. 

Selain di toko alat kontrasepsi, mereka juga diamankan dari sejumlah salon tempat mereka beraktivitas sehari-hari. 

“Mereka waria ditangkap karena melanggar syariat Islam, namun tidak ada unsur tindak pidana Qanun Aceh. Karena itu setelah kita amankan dan diperiksa identitas mereka, kita buat perjanjian untuk pulang ke daerah asalnya,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Polisi Syariah Aceh Barat Ika Suhannas di Meulaboh, Senin, 21 September. 

Ia menambahkan, pertimbangan untuk menangkap sembilan waria ini juga atas dasar laporan warga. Mereka dianggap mencoreng penegakan syariat Islam.

“Aktivitas mereka meresahkan warga karena keluyuran sampai tengah malam dengan pakaian wanita, padahal mereka laki-laki. Aktivitas seperti ini yang membuat resah warga menyampaikan kepada kita untuk ditindak,” katanya.

Ika menegaskan, pihaknya juga menawarkan kepada sembilan waria ini untuk kembali berpenampilan layaknya kaum pria pada umumnya dan bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 

“Saat kita ajak kembali ke pria, mereka mengatakan tidak bisa karena sudah jiwa mereka seperti itu. Cuma kita harapkan mereka kalau tetap demikian silakan kembali ke daerah masing-masing,” katanya menambahkan.

Dari kesembilan waria tersebut, hanya dua orang warga Kabupaten Aceh Barat, sementara sisanya berasal dari daerah tetangga yakni Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan dan Aceh Jaya. Masing-masing waria ini berjanji pulang ke daerahnya.

Lebih lanjut dikatakan, warga melaporkan kepada pihak petugas Polisi Syariah karena komunitas waria ini kuat dugaan juga melakukan praktik prostitusi sesama jenis, namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada bukti yang menguatkan. —Laporan dari Antara/Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!