Go-Mart, upaya Go-Jek sederhanakan pengalaman belanja online

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Go-Mart, upaya Go-Jek sederhanakan pengalaman belanja online

AFP

Aplikasi Gojek menambah fitur personal shopper sebagai layanan terbarunya

JAKARTA, Indonesia — Sejak Selasa, 22 September yang lalu, aplikasi Gojek meluncurkan Go-Mart. Layanan ini menawarkan jasa belanja bagi para pelanggan Go-Jek, namun untuk saat ini masih terbatas hanya untuk pelanggan di Jakarta.

Go-Mart hadir sebagai pengganti layanan Shopping yang sudah ada dalam aplikasi Go-Jek dan telah banyak dinikmati oleh para pelanggan.

“Saya sering menggunakan layanan ini karena malas keluar rumah hanya untuk berbelanja,” ujar Marwah, salah satu pelanggan setia fitur Shopping di Go-Jek. 

Dalam layanan Shopping, pelanggan dapat memesan barang dengan menuliskan tempat pembelian dan jumlah pesanan. Sedangkan dalam layanan Go-Mart, pelanggan memiliki kesempatan untuk memilih barang dalam katalog yang terdiri dari 25.000 jenis barang yang dapat dipilih dari 20 toko di Jabodetabek, termasuk supermarket, minimarket, toko alat tulis, optik, hingga toko hewan peliharaan.

“Kita ingin mensimulasikan experience yang paling mendekati datang langsung ke supermarket atau ke toko,” kata CEO dan Co-Founder Go-Jek Nadiem Makarim kepada Rappler setelah menghadiri acara Social Good Summit di Jakarta Senin, 28 September.

Selain itu, layanan Go-Mart juga memperlihatkan perkiraan harga barang yang ingin dibeli sehingga pelanggan dapat memperkirakan budget-nya.

Dengan fitur baru yang tersedia, Go-Jek tidak menghilangkan fitur yang sebelumnya telah dinikmati pelanggan. Para pengguna tetap bisa membeli barang yang tidak ada dalam katalog.

Sejak peluncurannya pada 22 September yang lalu, Go-Mart berhasil mendapatkan respons yang sangat positif dari para pelanggan.

“Kita sebentar lagi menjadi pemain nomor satu dalam online grocery delivery,” jelas Nadiem.

Dengan kesuksesan fitur Go-Mart ini, Nadiem ingin terus mengembangkan bisnis Gojeknya.

Basically kita ingin menjadi penopang untuk membawa semua yang offline menjadi online dengan cara yang mudah,” katanya. — Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!