Arema Cronus vs Sriwijaya FC: Habis-habisan mumpung di kandang

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Arema Cronus vs Sriwijaya FC: Habis-habisan mumpung di kandang
Karena kabut asap masih menyelimuti Palembang, Arema Cronus harus menjadi tuan rumah terlebih dulu di leg pertama semifinal Piala Presiden, Sabtu, 3 Oktober.

JAKARTA, Indonesia – Banyak tim ingin mendapatkan kesempatan tampil di kandang pada leg kedua. Tujuannya, jika hasil leg pertama tidak maksimal, mereka bisa merespon di leg kedua. 

Tak terkecuali Arema Cronus. Mereka juga berharap laga pertama semi final Piala Presiden itu digelar di Palembang. Tapi, karena aturan dari pihak promotor, demi kebaikan turnamen dan juga kesehatan pemain, tim asal Kota Apel itu harus lapang dada. Konsekuensinya, mereka harus tampil habis-habisan lebih dulu di kandang. 

Pelatih Arema Cronus Joko “Getuk” Susilo dengan mantap menyebut bahwa leg pertama ini ibarat penentuan. Singo Edan—julukan Arema—tak mau menyia-nyiakan jadwal tampil di hadapan Aremania, Stadion Kanjuruhan, Malang.

Jika sebelumnya di babak penyisihan grup B Sriwijaya FC mampu dipecundangi dengan skor 3-1, maka kali ini target lebih besar diusung pasukan biru.

“Kami mengejar gol sebanyaknya. Kami tahu Sriwijaya tim yang bagus, tim yang kuat. Tapi kami punya kesempatan untuk habis-habisan dan memastikan jarak ke belakang dari sini. Kalau bisa menang dengan margin gol yang besar,” kata Joko, Sabtu, 3 September.

Meski demikian, tak mudah bagi Singo Edan untuk menang melawan Sriwijaya FC. Mereka pasti berbenah pasca hasil buruk di penyisihan. Terlebih, Arema tak akan bisa tampil dengan kekuatan utama setelah Samsul Arif kena hukuman akumulasi kartu sehingga absen di laga ini.

“Kami akan kerja keras. Untuk Samsul sudah ada opsi pengganti,” katanya.

Arema menyiapkan Sunarto, Morimakan Koita, Hendro Siswanto, dan  Arif Suyono. Keempatnya akan menjadi opsi pengganti, dan baru diumumkan nanti jelang laga.

Dengan materi yang ada dan kekuatan yang lawan yang sudah diketahui, Getuk memastikan akan menjalankan strategi all out attack untuk mewujudkan targetnya menang besar. Nantinya, Cristian Gonzales akan diduetkan bersama Lancine Kone untuk mempertebal daya serang Singo Edan.

Sriwijaya FC usung misi balas dendam

Laskar Wong Kito tak mau mengulang kesalahan untuk kali kedua. Mereka sebelumnya optimistis menang, tapi justru kebobolan banyak gol dan kalah 1-3.

Untuk itu, pelatih Benny Dollo sudah menyiapkan strategi tersendiri, agar skuatnya tak lagi kecolongan. Dia yakin, pemain sudah belajar banyak.

“Kami percaya diri di laga yang dulu. Tapi kami berlebihan dan tampil terlalu terbuka. Karena itu kami harus kalah. Sekarang jangan sampai terulang,” katanya, saat dihubungi, Sabtu siang.

Untuk memuluskan rencana itu, Bendol, sapaan karibnya bakal melakukan perubahan di lini tengah dan depan, agar bisa lebih efektif. Finishing sudah ditingkatkan dan meminta variasi serangan dari tengah.

“Kami lengah, sekarang kami akan maksimalkan tiap peluang. Bola rebound juga penting, karena itu akan banyak di pertandingan ini,” kata Bendol. 

Arema Cronus (4-4-2)

Kurnia Mega; Fabiano, Purwaka Yudi, Johan Alfarizie, Hasyim Kipuw; Koita, Siswanto, Dendy Santoso, Arif Suyono; Lancine Kone, Gonsales.

Pelatih: Joko Susilo

Sriwijaya FC (4-3-3)

Dian Agus; Saiful Indra, Abdoulaye, F. Arianto, Wildansyah; Yu Hyun Koo, Asri Akbar, T.A. Musafri; Yohannis, Patrich wanggai, Titus Bonai.

Pelatih: Benny Dollo

—Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!