Semifinal Piala Presiden: Sriwijaya, Arema berebut tiket terakhir ke final

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Semifinal Piala Presiden: Sriwijaya, Arema berebut tiket terakhir ke final
Sriwijaya FC miliki kans lolos ke final lebih besar karena akan bermain di kandang pada laga leg kedua semifinal Piala Presiden malam nanti. Namun, dukungan suporter Arema menjadi penghalang terbesar

JAKARTA, Indonesia — Tak perlu menang menahan imbang 0-0 bagi Sriwijaya FC saja sudah cukup untuk lolos. Keberhasilan menahan imbang Singo Edan 1-1 di kandangnya pekan lalu, membuat Laskar Wong Kito di atas angin. 

Sayang, keinginan untuk tampil di kandang, disaksikan fans setia mereka di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, dipastikan tak tercapai. Sriwijaya FC harus rela main di tempat netral, karena bencana kabut asap yang melanda kota Pempek. 

Meski demikian, pelatih Benny Dollo menegaskan anak didiknya tak gentar jika akhirnya nanti Aremania lebih menguasai seisi stadion, karena bermain di tanah Jawa yang juga tak jauh dari Malang. 

“Seperti yang saya bilang, kami sering berjumpa, sudah tahu sama tahu. Jadi laga ini bergantung bagaimana mental saja,” kata Benny, saat dihubungi, Minggu, 11 Oktober, siang. 

Untuk itu, Benny tak akan memaksakan bermain terbuka melihat Arema Cronus pasti ngotot untuk bisa mencetak gol lebih dulu. Dia menyebut timnya kemungkinan akan bermain menungg dulu, sambil melihat komposisi dan strategi Singo Edan. 

“Saya nggak mau gegabah, sembrono bermain terbuka. Kami bermain imbang 0-0 sudah lolos. Tapi itu bukan berarti kami pasrah terus diserang, ada kontra strategi yang sudah kami latih, untuk menghadapi permainan Arema Cronus,” katanya. 

Pattrich Wanggai, Titus Bonai, dan Musafri sangat padu saat ini di lini depan. Bukan hanya kreatif, ketiganya memiliki kecepatan yang luar biasa untuk mengimbangi sosok Samsul Arif yang baru kembali dari hukuman akumulasi kartu kuning. 

Tapi, mengimbangi trio Samsul, Cristian Gonzales, Lancine Kone, tentu bukan perkara yang mudah. Meski teredam di leg pertama, strategi. Sriwijaya FC pasti sudah terbaca oleh Arema Cronus. 

“Pasti ada perubahan karena lawan sudah tahu, melepaskan diri dari kungkungan kami juga sudah dipelajari. Mudah-mudahan strtaegi kami sukses,” katanya. 

Di sisi lain, bukan hanya materi dan strtaegi lawan yang diantisipasi. Hartono Ruslan, asisten pelatih Sriwijaya yang dihubungi terpisah, mengaku juga akan melawan faktor nonteknis, wasit. 

“Selama ini kami sering dirugikan, lawan lebih diuntungkan. Karena itu kami berharap wasit lebih baik, fairplay, dan jeli,” ucapnya.

Memang, di laga sebelumnya, wasit memberikan keuntungan kepada Arema dengan membiarkan gol tercipta meski sebelumnya penjaga gawang Dian Agus diganggu didaerah terlarang.

Kemudian, di laga penyisihan lalu, Arema dilindungi dan tak mendapat kartu sedikitpun saat Samsul Arif mengganjal keras pemain Sriwijaya FC. 

Dian Agus juga menyesalkan hal itu. Dia berharap, selanjutnya, wasit tak main-main dan benar-benar bisa menjadi pengadil yang bagus di lapangan. 

“Mudah-mudahan wasit kali ini tak sekedar memimpin, tapi lebih fair, ada di tengah,” ucapnya

Arema yakin menang tipis 

Pelatih Arema Cronus Joko Gethuk Susilo menilai persiapan timnya sudah cukup bagus. Dari evaluasi, dia menyebut ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terutama di lini tengah. 

“Kami terkunci dan terus dikurung, kali ini kami akan balik menekan mereka. Secara performa anak-anak saat latihan, sudah menerjemahkan strategi dengan baik,” ungkapnya. 

Kembalinya Samsul Arif akan menjadi kunci penting permainan Singo Edan yang lebih berbahaya, variatif, dan mumpuni. Ferry Aman Saragih yang dikenal sebagai destroyer, juga sudah kembali. 

“Ya, sekarang kami akan berbeda. Main di tempat netral juga menguntungkan kami. Karena itu kans ini tak boleh kami sia-siakan,” ucapnya. 

Sejauh ini, ribuan Aremania sudah rombongan bertolak dari Malang ke Solo. Mereka akan memberikan tekanan kepada Sriwijaya FC secara mental, lebih keras menekan dibandiing saat di kandang. 

Bukan sekedar menonton, tapi juga membuat Aremania tak lesu darah karena target utama mereka adalah juara. —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!