Helikopter EC130 hilang kontak di Sumatera Utara

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Helikopter EC130 hilang kontak di Sumatera Utara

PECCHI.Anthony

'Status helikopter tersebut incerfa atau masih meragukan, artinya belum pasti hilang kontak dan masih ada upaya-upaya untuk menemukannya,' kata Humas Kementerian Perhubungan

JAKARTA, Indonesia — Helikopter Eurocopter EC130, dengan nomor registrasi PK BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta dinyatakan hilang kontak pada pukul 12:20 WIB, Minggu siang, 11 Oktober.

Humas Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Hemi Pramurahardjo mengatakan, helikopter EC130 itu seharusnya tiba pada pukul 12:23 WIB di Bandara Internasional Kualanamu dari Siparmahan dengan jadwal lepas landas pukul 11:33 WIB. 

“Helikopter itu terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba ke Kualanamu via Pematang Siantar,” kata Hemi, Minggu. 

Hemi mengatakan helikopter EC130 itu diterbangkan Kapten Teguh Mulyatno, teknisi Hari Poerwantono, dan tiga orang pengikut; di antaranya Nurhayanto, Giyanto, dan Frans. 

“Status helikopter tersebut incerfa atau masih meragukan, artinya belum pasti hilang kontak dan masih ada upaya-upaya untuk menemukannya, apakah keluar rute atau bagaimana,” katanya. 

Tahap setelah incerfa adalah alerfa, dimana SAR telah disiagakan dan siap untuk diterjunkan. 

Hemi menambahkan ketahanan bahan bakar dalam helikopter tersebut, yakni 2 jam 50 menit.

“Helikopter masih dalam pencarian. Pihak otoritas bandara Medan sudah berkoordinasi dengan SAR Medan. Perkembangan lebih lanjut akan segera diinformasikan,” katanya. 

EC130 adalah buatan Eurocopter, anak perusahaan Airbus Industrie. TNI AU memakai EC 20B Colibri sebagai helikopter latih dan operasional terbatas pada Skuadron Udara 7. 

Sebelum diakuisisi Airbus Industrie, Eurocopter EC130 merupakan pengembangan dari AS 350 B3 Ecureuil dari hanggar produksi Aerospatiale, Prancis. 

 

Kecepatan maksimal Eurocopter EC130 adalah 287 kilometer pe rjam dengan kecepatan ekonomis 240 kilometer/jam pada ketinggian ekonomisnya, walau ketinggian maksimalnya 4.770 meter dari permukaan laut. 

Dengan tangki BBM terisi penuh dan beban maksimal atau membawa enam orang dewasa, EC130 mampu terbang hingga jarak 610 kilometer dari titik keberangkatannya. —Dengan laporan dari Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!