Setya, Fadli tak penuhi panggilan MKD; 2 pria di Boyolali bantah menikah sesama jenis

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Setya, Fadli tak penuhi panggilan MKD; 2 pria di Boyolali bantah menikah sesama jenis
The wRap Indonesia, 13 Oktober 2015: Kementerian Pertahanan akan bentuk kader bela negara, Ditjen Pajak awasi media sosial

JAKARTA, Indonesia — Awal pekan ini diwarnai sejumlah peristiwa: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon kembali mangkir dari panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Sementara itu dua pria di Boyolali bantah menikah sesama jenis, Kementerian Pertahanan akan bentuk kader bela negara, Ditjen Pajak akan tingkatkan pengawasan media sosial untuk gali potensi penerimaan, dan Pameran buku internasional tahunan Frankfurt Book Fair di Jerman menjadikan Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam penyelenggaraannya tahun ini. 

Jika mangkir lagi, MKD ancam laporkan Setya Novanto dan Fadli Zon ke polisi

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Junimart Girsang mengatakan akan melaporkan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon ke polisi jika nanti tidak memenuhi panggilan MKD untuk yang ketiga kalinya.

“Kalau tak datang, maka kami akan ambil langkah yang lain. Sesuai dengan tata beracara seperti permintaan beliau, bisa kepolisian kita gunakan. Kan ada aturannya,” kata Junimart, Senin 12 Oktober.

Setya dan Fadli dijadwalkan memberi keterangan di hadapan MKD hari ini, terkait dugaan pelanggaran kode etik karena hadir di kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keduanya mangkir. 

Pemanggilan ini adalah yang kedua kalinya setelah mereka mangkir dari panggilan pertama pada 28 September lalu.

Dua pria di Boyolali bantah menikah sesama jenis

TAK MENIKAH. Ratu Airin Karla saat ditemui Rappler di rumahnya di Boyolali, Jawa Tengah. Foto oleh Mawa Kresna/Rappler

Ratu Airin Karla membantah pemberitaan yang beredar terkait pernikahan sejenis yang dilakukannya dengan Dumani, Senin 12 Oktober.

Ratu (26 tahun) menjelaskan jika acara yang digelar pada Sabtu, 10 Oktober, di rumahnya Dusun Gegermoyo, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bukan pernikahan melainkan hanya tasyakuran.

“Itu bukan pernikahan. Tidak ada kata pernikahan, hanya tasyakuran usaha yang sudah kita kerjakan selama tujuh tahun ini sukses,” kata Ratu pada Rappler saat ditemui di rumahnya, Senin.

Kementerian Pertahanan akan bentuk kader bela negara

BELA NEGARA. Sejumlah tentara nasional Indonesia berparade di Aceh, 27 Oktober 2010. Foto dari HOTLI SIMANJUNTAK/EPA

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah Indonesia akan segera membentuk kader bela negara, Senin 12 Oktober. Menurutnya, pembentukan kader bela negara ditargetkan mencapai 100 juta orang hingga sepuluh tahun ke depan dan bertujuan untuk menciptakan Indonesia yang kuat.

“Kekuatan sebuah negara negara tak hanya alat utama sistem senjata (alutsista) semata, tetapi juga manusianya, rasa nasionalismenya terhadap negara,” kata Ryamizard saat konferensi pers Program Pelatihan Bela Negara di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin.

Gali potensi penerimaan, Ditjen Pajak awasi media sosial

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Mekar Satria Utama membenarkan kabar bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap akun media sosial wajib pajak sebagai bagian dari upaya menggali potensi penerimaan pajak baru.

Menurut Mekar, konten akun media seseorang berpotensi digunakan sebagai salah satu indikator untuk memperkirakan tingkat penghasilannya.

Jika antara perkiraan besaran penghasilan dan pajak yang disetorkan ternyata tak sesuai, hal ini dapat menjadi landasan bagi Ditjen Pajak untuk menggali potensi penerimaan pajak baru dari yang bersangkutan.

Indonesia sebagai tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015

Para pengunjung memenuhi 'Frankfurt Book Fair 2014.' Foto dari Daniel Roland/AFP

Setiap tahunnya, pameran buku internasional tahunan Frankfurt Book Fair menunjuk tamu kehormatan yang dapat mempresentasikan negaranya selama acara berlangsung. Tahun ini, Indonesia yang akan menjadi tamu kehormatan.

Frankfurt Book Fair 2015 akan resmi diselenggarakan mulai Rabu, 14 Oktober, hingga Minggu, 18 Oktober 2015. Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!