Ahok larang pengajian: Apakah Tuhan enggak denger kalau enggak di Monas?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ahok larang pengajian: Apakah Tuhan enggak denger kalau enggak di Monas?
“Yang gereja juga minta, yang Kristen juga minta mau doa ibu kota di Monas. Mistiknya kok di Monas, ya"

 

JAKARTA, Indonesia — Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama tidak ambil pusing dengan petisi yang menentangnya karena melarang pengajian di Monumen Nasional (Monas). 

“Pengajian kan bisa di Istiqlal atau di mana, enggak usah di Monas,” kata Ahok. “Apakah Tuhan enggak denger kalau enggak di Monas?”

Menurut Ahok, kalau Majelis Rasulullah diizinkan menggunakan Monas, maka ada kemungkinan agama lain juga akan meminta hal yang sama. 

“Yang gereja juga minta, yang Kristen juga minta mau doa ibu kota di Monas. Mistiknya kok di Monas, ya.”

Lebih dari 8.000 orang menandatangani petisi yang diinisasi oleh Kurniadi di change.org. Pemohon petisi ini menginginkan pemerintah untuk memberikan izin menyelenggarakan pengajian di lapangan Monas pada November 2015. 

“Kenapa panggung-panggung hiburan dan berbagai panggung promosi lainnya diizinkan, tetapi kami sampai dengan saat ini masih belum juga diizinkan,” tulis Kurniadi di petisi tersebut. 

“Ada yang salahkah dengan kami? Bukankah kami merupakan bagian dari warga Jakarta dan rakyat Indonesia?”

Ahok bersikeras bahwa sejak Monas disterilkan dari pedagang kaki lima, maka fungsinya dikembalikan sesuai dengan keputusan presiden. 

“Kalau di Kalibata juga boleh, tutup jalan juga boleh,” kata Ahok. “Kenapa harus Monas yang sudah kita sterilkan sekarang, yang enggak boleh ada PKL?” — Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!