Polda Metro proses hukum 10 terduga JakMania, tahan 1.000 lebih

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polda Metro proses hukum 10 terduga JakMania, tahan 1.000 lebih

GATTA DEWABRATA

Ada oknum berinisial 'F' yang diduga menghasut dan memprovokasi JakMania untuk datang ke GBK

JAKARTA, Indonesia — Kepolisian Daerah Metro Jaya memproses hukum 10 orang yang diduga JakMania, sebutan untuk suporter Persija Jakarta, atas aksi pengrusakan dan seorang lainnya yang diduga sebagai penghasut massa lewat pesan pendek, pada Senin, 19 Oktober.

Proses atas 10 orang ini dilakukan setelah menyisir dan mengamankan 1.191 pengrusuh lainnya pada laga final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 18 Oktober.

“Yang diamankan sebanyak 1.191. Sedangkan yang diproses hukum 10 orang kurang lebih,” kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal pada Rappler, Senin pagi.

Sepuluh orang tersebut diduga melakukan pengrusakan. Sedangkan seorang lagi berinisial yang F, mengaku sebagai Sekretaris Jenderal JakMania dan menyebarkan hasutan lewat pesan pendek.

“Kami ada bukti permulaan dia melakukan penghasutan dan provokasi lewat pesan pendek. Karena itu kami akan jerat dengan pasal penghasutan,” kata Iqbal. 

Di bawah umur 

DI BAWAH UMUR. Pendukung Jakmania yang memicu kerusuhan di sekitar Stadion Gelora Bung Karno masih di bawah umur. Foto oleh Rappler

Menurut Iqbal, mayoritas dari pendukung JakMania ternyata masih di bawah umur. Karena itu Polda tak bisa menjerat mereka dengan pasal pengrusakan.

“Kami akan pulangkan ke orang tuanya masing-masing. Kami juga surati gurunya di sekolah,” kata Iqbal. 

Ribuan pendukung berstatus pelajar tersebut berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Mereka membawa senjata tajam dan ikut melakukan pengrusakan,” katanya.

Sebelumnya polisi mengamankan setidaknya ratusan oknum suporter yang melakukan kerusuhan di kawasan Hall Basket Senayan hingga ke Stadion Utama GBK sebelum laga final Piala Presiden.

Ratusan oknum suporter tersebut kedapatan tidak memiliki tiket namun bergerombol di sekitar Hall Basket dan mencoba masuk ke kawasan SUGBK. Mereka diduga JakMania karena mengenakan kaos berwarna oranye dan gelang berlogo Persija Jakarta.

“Belum kami hitung pelakunya, tapi sekitar seratusan suporter The Jak yang tidak memiliki tiket tapi memaksa untuk tetap berada di dalam kawasan stadion. Mereka akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Harry Sulistiadi depan Hall Basket Senayan, merujuk kepada JakMania.

Ratusan pemuda berusia belasan tahun tersebut diamankan kemudian disuruh berbaris, dan diangkut ke Mapolda Metro Jaya. Sebagian dari pemuda tersebut kedapatan mengenakan atribut Persija Jakarta berupa gelang.

Sementara itu, pendukung JakMania lainnya terlihat melakukan pelemparan batu di Jalan Patal Senayan, di sekitar GBK. 

Puluhan pemuda berusia belasan tahun tersebut terpaksa diamankan polisi setelah mengganggu ketertiban dan melempar batu ketika hendak dibubarkan.

Menurut polisi, gerombolan oknum suporter itu datang dari berbagai wilayah di antaranya, Joglo, Kemayoran, Depok, Cengkareng, hingga Bekasi. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!