SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pelajar Amerika Serikat yang ditahan polisi setelah gurunya mengira jam buatannya dianggap bom, mengunjungi Gedung Putih pada Senin malam, 19 Oktober, setelah menerima undangan dari Presiden AS Barack Obama.
Ahmed Mohamed bergabung dengan sekelompok pelajar, guru, ilmuwan, astronot, dan selebriti untuk mengadiri White House Astronomy Night di Washington DC.
Ahmed mengatakan, dirinya ingin membuat gurunya terkesan dengan membawa jam buatannya ke sekolah di Texa pada tahun ini. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Ia dilaporkan oleh staf yang memanggil polisi.
In #WashingtonDC!! pic.twitter.com/M1aXBsPQle
— Ahmed Mohamed (@IStandWithAhmed) October 16, 2015
Foto Ahmed yang sedang berdiri dengan tangan diborgol di-retweet ribuan kali dalam hitungan jam dan tagar #IstandWithAhmed menjadi topik perbincangan utama di Twitter pada 17 September bulan lalu.
Namun demikian, Ahemd membuat Obama terkesan. Obama memberi selamat kepada remaja tersebut atas keterampilannya dan menjadi teguran bagi pejabat sekolah dan kepolisian di tengah tuduhan Islamophobia.
“We need to inspire more young people to ask about the stars.” —@POTUS #AstronomyNight https://t.co/Rul1GusDwF
— The White House (@WhiteHouse) October 20, 2015
“Jam yang sangat menarik, Ahmed. Maukah membawanya ke Gedung Putih? Kami harus menginspirasi lebih banyak anak seperti Anda untuk menyukai sains. Itu yang membuat Amerika besar,” tulis Obama di Twitter waktu itu.
Dalam sambutannya pada acara Senin, Obama tidak menyebut nama Ahmed, tetapi berbicara tentang perlunya bagi guru, orang tua dan pihak lain untuk memberikan inspirasi bagi para pemuda. —Dengan laporan dari AFP/Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.