Kebakaran Gunung Semeru meluas jadi 50 hektar

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kebakaran Gunung Semeru meluas jadi 50 hektar

AFP

Jalur pendakian Gunung Semeru sudah steril dari para pendaki. Petugas fokus padamkan kebakaran

 

LUMAJANG, Indonesia — Kebakaran hutan meluas di Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Kebakaran tersebut kini meliputi 50 hektar hutan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

“Awalnya titik api membakar kawasan Blok Watu Rejeng sekitar 10 hektar. Kemudian meluas di bawahnya sebanyak 15 hektare. Sehingga total 25 hektar. Kini meluas lagi menjadi sekitar 50 hektar,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Senin, 26 Oktober.

Menurut Ayu, sedikitnya masih ada tujuh titik api tersebar di Blok Watu Rejeng, Landengan Dowo, Ranu Regula, dan sekitar Pos 1 di dekat Bantengan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Ribowo mengatakan kebakaran hutan meliputi 68 hektar kawasan Gunung Semeru dan 10 hektar hutan produksi milik Perhutani.

“Kebakaran hutan Semeru semakin meluas karena sejumlah titik api tidak dapat dijangkau oleh tim gabungan dari TNBTS, BPBD, Polri, TNI, sukarelawan, masyarakat peduli api, dan pecinta alam,” kata Ribowo.

Kebakaran hutan di lereng gunung dengan tinggi 3.676 mdpl itu sudah terjadi sejak Selasa pekan lalu, 20 Oktober, dan sampai sekarang belum berhasil dipadamkan sepenuhnya karena kondisi medan sulit, angin kencang, dan banyak tanaman kering yang mudah terbakar.

Ayu mengatakan tim gabungan berusaha mengendalikan dan memadamkan api di sejumlah lokasi menggunakan peralatan seadanya.

Menurut dia, personel pemadam kebakaran sudah ditambah dari 40 orang menjadi 60 orang lebih dan mereka masih terus berupaya memadamkan api yang membakar kawasan hutan di gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

“Jalur pendakian Semeru sudah steril dari para pendaki, sehingga petugas bisa fokus untuk memadamkan kebakaran,” katanya.

Akibat kebakaran yang terjadi dalam enam hari terakhir mengancam keselamatan vegetasi endemik dan satwa liar di taman nasional itu. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!