FULL TEXT: Pidato Jokowi dan Obama di Gedung Putih

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

FULL TEXT: Pidato Jokowi dan Obama di Gedung Putih

EPA

Isi lengkap pidato Presiden Jokowi dan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih

JAKARTA, Indonesia — Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyambut Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, Senin, 26 Oktober, waktu setempat.

Dalam pidatonya usai pertemuan bilateral, Obama menyebut dirinya memiliki hubungan pribadi dengan Indonesia karena sempat tinggal di Indonesia saat masa kecilnya.

Selain itu, Obama juga memuji inisiatif Jokowi untuk mengembangkan pasar digital agar rakyatnya terlepas dari kemiskinan. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Obama juga yakin bahwa Indonesia bisa berperan di area kontraterorisme melawan ISIS.

Isu penting lain yang dibahas adalah perubahan iklim, termasuk kebakaran lahan di Indonesia yang mengharuskan Jokowi mempercepat lawatannya ke AS.

Pada akhir pidatonya, Obama juga percaya bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi sedang menuju ke arah yang benar.

Berikut pidato lengkap Obama dan Jokowi dalam bahasa Inggris:

Presiden Obama

Selamat siang semuanya. Saya sangat gembira menyambut kedatangan Presiden Widodo di Oval Office bersama delegasinya. Ini merupakan kesempatan yang sangat bermanfaat untuk kembali memperkuat hubungan bilateral di antara dua negara demokrasi terbesar di dunia ini.

Jelas, saya memiliki ketertarikan kepada Indonesia secara pribadi mengingat saya menghabiskan sebagian masa kecil saya di sana dan memiliki kerabat yang merupakan orang Indonesia. Tapi kemitraan kami juga terkait dengan kepentingan Amerika Serikat, mempertimbangkan populasinya yang besar, kepemimpinannya di tingkat regional, tradisi demokrasinya, fakta bahwa Indonesia adalah negara Muslim yang besar dengan tradisi yang toleran dan moderat, serta perannya dalam perdagangan dan pembangunan ekonomi. Amerika Serikat memiliki kepentingan yang besar untuk menjadi mitra bagi Indonesia. Saya pikir pertemuan kami hari ini membantu kami untuk menekankan kembali betapa penting dan strategisnya hal tersebut.

Selama pertemuan ini, saya memuji Presiden Widodo atas sejumlah reformasi yang telah ia inisiasi dan kami berdiskusi tentang bagaimana kami bisa terus memperkuat hubungan kedua negara dalam perdagangan, investasi, dan bisnis, termasuk terkait dengan keinginan Presiden Widodo dalam mengembangkan ekonomi digital di Indonesia sebagai cara untuk memberantas kemiskinan dan memberdayakan masyarakatnya.

Kami berkesempatan untuk mendiskusikan kerjasama di bidang keamanan termasuk di area maritim terkait bagaimana kami bisa membantu Indonesia melakukan modernisasi angkatan lautnya. Kami juga mendiskusikan pentingnya membangun kerjasama melalui saluran seperti ASEAN dan East Asia Forum untuk mendorong terwujudnya ketertiban internasional dan supremasi hukum internasional di negara-negara yang berada di area maritim.

Kami mendiskusikan kerjasama di area kontraterorisme. Indonesia telah menjadi rekan yang sangat penting. Dan kami terus bekerjasama tidak hanya di aspek keamanan dari aktivitas kontra erorisme tapi juga dalam memerangi pesan dari organisasi seperti ISIS. Saya rasa Indonesia berada dalam posisi yang unik untuk membantu menyebarkan pesan perdamaian dan kerjasama di dunia Muslim. 

Kami juga mendiskusikan berbagai isu global. Karena Indonesia, sebagai anggota G-20, Indonesia bukan hanya pemimpin di tingkat regional, tapi juga global. Jadi kami mendiskusikan berbagai kerjasama yang kami lakukan dalam bidang seperti keamanan kesehatan global dan bagaimana kami memiliki sistem kesehatan masyarakat untuk mencegah pandemi di masa depan.

Indonesia telah menjadi pemimpin di Forum Pemerintahan Terbuka dan pemberantasan korupsi. Dan salah satu topik yang juga kami diskusikan adalah perubahan iklim dan mengapa sangat penting bagi negara besar seperti AS dan Indonesia untuk bekerjasama dalam proses penetapan target yang optimal saat kami tiba di Paris sekitar satu bulan dari sekarang. 

Jadi apakah itu menolong Indonesia untuk berhadapan dengan kesulitan yang mereka alami sekarang untuk memadamkan kebakaran hutan atau mendorong pertukaran pelajar di antara kedua negara yang juga telah berlangsung, saya percaya pertemuan ini sangat bermanfaat untuk membawa kemitraan kedua negara ke level berikutnya. 

Saya pikir, Presiden Widodo, Anda telah menggerakkan Indonesia ke arah yang tepat. Kami ingin menjadi mitra Anda. Dan persahabatan Amerika Serikat kepada Indonesia bukan hanya tentang kepentingan strategis kedua negara namun juga merepresentasikan ikatan kuat di antara penduduk kita. Kami ucapkan selamat datang, kami berharap yang terbaik dan kami menantikan kelanjutan dari kerjasama kita. 

Presiden Jokowi: 

Pertama-tama, saya ingin berterimakasih kepada Presiden Obama atas sambutannya yang hangat dan keramahtamahannya kepada saya dan delegasi. Saya juga ingn menyambut kemitraan strategis sebagai simbol dari peningkatan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

Islam di Indonesia itu moderat, modern, dan toleran. Kami percaya Islam di Indonesia memainkan peran yang signifikan dalam merawat demokrasi dan pluralisme serta melawan radikalisme dan terorisme.

Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbuka dan dengan 250 juta populasi, kami adalah perekonomian terbesar di Asia Tenggara, dan Indonesia berniat untuk bergabung dengan TPP (Kemitraan Trans-Pacific, atau Trans-Pacific Partnership).

Indonesia juga merupakan negara dengan ukuran ekonomi digital yang besar dalam skala global. Saya harus menetapkan target untuk membuat ekonomi digital sebagai salah satu prioritas utama kami dalam masa depan pengembangan ekonomi di Indonesia. Dan dalam diskusi kami baru saja, saya juga mengundang Amerika Serikat untuk bekerjasama di area ini. 

Kami juga telah berdiskusi dengan Presiden Obama tentang isu perubahan iklim. Kami juga setuju untuk bekerjasama dalam menghadapi isu ini untuk kepentingan generasi penerus kita. Terutama di Indonesia, kami memiliki tantangan yang berat saat ini. Kami menghadapi kebakaran hutan dan lahan dan upaya untuk mengatasinya masih menghadapi sejumlah tantangan.

Presiden Obama dan saya berkomitmen untuk memperkuat dan memperluas hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Terima kasih.

Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!