FOTO: Paviliun Indonesia di Expo Milano menarik 4 juta pengunjung

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

FOTO: Paviliun Indonesia di Expo Milano menarik 4 juta pengunjung
Indonesia masuk sepuluh besar paviliun dengan pengunjung terbanyak selama pelaksanaan Expo Milano 2015

MILAN, Italia—Paviliun Indonesia di Expo Milano berhasil mengundang hampir 4 juta pengunjung.

Expo Milano adalah acara pameran dunia yang diikuti oleh 140 negara partisipan, selama enam bulan sejak 1 Mei 2015 hingga 31 Oktober 2015.

Jumlah pengunjung tersebut melebihi prediksi panitia — Artha Graha Network yang bekerjasama dengan Koperasi Pelestari Budaya Indonesia (KPBN) dan Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) — yang hanya menargetkan 2 juta pengunjung.

Paviliun Indonesia menjadi paviliun dari negara ASEAN yang paling banyak mengundang pengunjung, dan masuk sepuluh besar paviliun dengan pengunjung terbanyak selama pelaksanaan Expo Milano 2015.

Pada Jumat malam, 30 Oktober waktu setempat, diadakan acara syukuran penutupan Paviliun Indonesia yang dihadiri oleh maestro pianis Jaya Suprana, Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Nuz Nuzulia Ishak, Duta Besar RI untuk Italia dan Republik Malta August Parengkuan, Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan Budiarman Bahar, penasehat Menko Maritim Kartini Nurmala Sjahrir, dan Tomy Winata selaku pemimpin Artha Graha Network.

Berikut dokumentasi Expo Milano 2015 yang berhasil terekam oleh Rappler:

MALAM PENUTUPAN. Panggung Paviliun Indonesia menarik banyak penonton pada Sabtu malam 30 Oktober 2015. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

NASI KUNING. Tumpeng syukuran penutupan Paviliun Indonesia mendapat penghargaan rekor tumpeng terbesar yang pernah dibuat di luar negeri dari Museum Rekor Indonesia. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

KELAPA SAWIT. Paviliun Indonesia mengkampanyekan sustainable palm oil sebagai bagian dari tema utama Expo Milano 2015, Feeding the Planet. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

KERJA SAMA. Tak kurang dari 30-35 staf ITPC, KPBN, AGN dan Artha Graha Peduli serta relawan dari Masyarakat Indonesia Italia bekerja di Paviliun Indonesia setiap periode. Total 80-an orang terlibat. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

IN MEMORIAM. Paviliun Indonesia diinisiasi almarhum budayawan Didi Petet yang meninggal dunia beberapa hari setelah Expo Milan dimulai. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

TANPA APBN. Kesulitan keuangan yang melanda Paviliun Indonesia membuat Alm Didi Petet yang notabene ketua umum koperasi pelestari budaya nusantara meminta bantuan Tomy Winata dari Artha Graha Network melanjutkan operasional Paviliun Indonesia. Tidak ada dana APBN yang dialokasikan. Sebagai ucapan terima kasih, isteri alm Didi Petet meminta Tomy Winata mengenakan baju batik kesayangan almarhum suaminya saat syukuran penutupan. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

PAHLAWAN. Jaya Supraba saat memimpin acara syukuran mengatakan bahwa semua yang terlibat dalam menyukseskan paviliun Indonesia adalah 'pahlawan kebudayaan', karena mengharumkan nama Indonesia di panggung bergengsi. "Pengorbanan kalian luar biasa. Apalagi kita tahu awalnya kalian ini di-bully oleh publik," kata Jaya Suprana. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

4 JUTA PENGUNJUNG. Antrian panjang di Paviliun Indonesia. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

CINTA INDONESIA. Matt (Hanh) Arkana. Gitaris kelompok band metal ini ikut mengisi panggung di Pav Indonesia selama 3 hari terakhir. "I like masakan Indonesia, my adopted country". Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

REMPAH. Menyentuh dan membaui rempah-rempah di Islands of Spices. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

MASAKAN INDONESIA. Makan malam dengan makanan Indonesia di Paviliun Indonesia. Setiap hari dapur Cafe Bogor menyiapkan 1.000 an porsi makanan Indonesia. Dari nasi goreng, mie goreng, sate ayam sampai rendang. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

PEMAIN BIOLA. Iskandar Widjaya, violist berdarah Indonesia memukau pengunjung di Paviliun Indonesia. Foto oleh Uni Lubis/Rappler.com

—Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!