Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang hingga Kamis

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang hingga Kamis

EPA

Ribuan penumpang terlantar di bandara

 

KUTA, Bali — Dampak dari abu vulkanik dari Gunung Barujari di Lombok Nusa Tenggara Barat, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali diperpanjang penutupannya. 

“Kami perpanjang penutupan hingga Kamis 5 November 2015 tetapi itu tergantung situasi terkini,” kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo, Rabu, 4 November. 

Perpanjangan ini sudah diinformasikan ke penerbangan dunia melalui “notice to airman” bernomor A-2472/15. 

Abu vulkanik dari letusan Gunung Barujari mengarah ke arah barat atau menutupi jalur udara pada ketinggian sekitar 16 ribu kaki. Akibat letusan anak Gunung Rinjani itu, operator bandara terpaksa menutup seluruh operasional penerbangan.

Erupsi masih bisa berlanjut

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho letusan terjadi beberapa kali sejak Selasa pagi. Dia mengatakan tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari. 

“Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat. Berdasarkan citra Satelit Terra, terpantau sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi,” kata Sutopo. 

Sutopo menambahkan hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut. Akibatnya, lanjut dia, tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara terjadi hujan abu. BPBD Provinsi NTB telah membagikan 4.000 masker kepada masyarakat.

Hingga saat ini, dia mengatakan, masih terdapat potensi erupsi lanjutan yang diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor selama 5 – 10 detik. 

Penumpang terlantar

MENANTI PESAWAT. Dua calon penumpang pesawat menanti di Bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu, 4 November. Foto oleh Made Nagi/EPA

Ribuan calon penumpang terlantar di Bandara Ngurah Rai. Di terminal Keberangkatan Internasional, penumpang nampak memadati meja pelayanan konsumen dan pelayanan dari pihak maskapai penerbangan masing-masing. 

“Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Hal pertama saya harus kontak ke maskapai penerbangan yang kami gunakan,” kata seorang calon penumpang, Andrey Nepomiluev dari Rusia.

Pria yang juga seorang teknisi di negeri Beruang Merah itu kemudian mengontak pihak maskapai Singapore Airlines mengingat dirinya harus melakukan penerbangan lanjutan dari Singapura ke Rusia.

“Saya harus terbang lanjutan dari Singapura ke St Petersburg. Jadi saya belum tahu bagaimana kelanjutan ini,” ucapnya. 

Calon penumpang lain dari Filipina yakni Jimuel Catalan yang seharusnya terbang ke Perth menggunakan maskapai Jetstar dengan nomor penerbangan JQ-117 terpaksa gagal berangkat. 

Ia yang berlibur selama dua minggu di Pulau Dewata terpaksa memilih bertahan di bandara hingga ada informasi lanjutan dari pihak operator bandara. Untuk saat ini, selain menghubungi pihak maskapai, dirinya telah menghubungi pihak bank yang akan memberikan asuransi perjalanan karena terkena dampak penutupan bandara itu.

“Mungkin saya tinggal di bandara tetapi kami masih menunggu konfirmasi dari maskapai. Sampai saat ini saya belum mendapat konfirmasi apa ada kompensasi berupa akomodasi atau tidak,” katanya. — Laporan dari Antara/Rappler

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!