Jalan rusak dan bau membuat warga terus hadang truk sampah di Cileungsi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jalan rusak dan bau membuat warga terus hadang truk sampah di Cileungsi
Ahok: "Jalan itu milik negara, tetep boleh lewat mana saja. Di Jakarta juga boleh masuk pelat F. Mereka bawa ayam, bawa ikan, bau enggak? Jadi enggak ada urusan."

 

BOGOR, Indonesia — Terus menerus dihadapkan pada bau tak sedap dan jalan rusak bertahun-tahun, warga melanjut aksi menghadang truk sampah yang hendak ke Bantargebang, Bekasi, di bawah jembatan layang Cileungsi hingga Rabu, 4 November. 

“Kami masyarakat Bogor sudah jenuh, tidak lagi ingin bernegosiasi. Keinginan warga hanya truk jangan lagi melintas di jalur Cileungsi,” kata Budi, salah seorang perwakilan dari organisasi massa yang ikut menghadang. 

Warga dan anggota ormas sudah menghadang truk sampah sejak Senin, 2 November.  Alasannya, truk sampah itu menimbulkan bau yang tidak sedap karena muatannya kerap tercecer. Selain itu, kendaraan bermuatan berat seperti truk sampah ini berpotensi membuat jalan rusak. 

“Permasalahannya, DKI sudah bekerja sama dengan siapa? Tapi kok yang dilintasi wilayah Bogor. Sementara warga tidak mendapatkan kompensasi apa pun dari kegiatan itu, hanya bau dan polusi serta jalan rusak,” kata Budi.

Kata Pemkab Bogor

Pemerintah Bogor belum memutuskan apa yang hendak mereka lakukan dengan penolakan warga tersebut. Mereka hanya tidak ingin aksi terus meluas dan membuat kerugian bagi pihak lain. 

“Akan segera kita agendakan pertemuan membahas hal ini, duduk bersama antara tiga pihak terkait untuk mencarikan solusi dan jalan alternatifnya, agar jangan ada masyarakat lain yang dirugikan,” kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Diskominfo, Kabupaten Bogor Erwin Suriana.

Menurut Erwin, sudah ada kerja sama antara Pemerintah Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Bogor terkait pembuangan sampah ini. Namun mereka tetap akan menanyakan warga apa yang menjadi keluhannya. 

Ahok marah

Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama meradang mendengar penghadangan ini. Dia telah memerintahkan Dinas Kebersihan Jakarta melapor ke polisi. 

“Jalan itu milik negara, tetep boleh lewat mana saja. Di Jakarta juga boleh masuk pelat F. Mereka bawa ayam, bawa ikan, bau enggak? Jadi enggak ada urusan,” kata Ahok. 

Dia mengatakan Pemerintah Jakarta bersedia memberikan kompensasi bila itu yang dipermasalahkan warga. 

“Saya bilang kalau mau ngajuin sampai Rp 1 triliun juga, kami kasih. Selama masuk akal dan ada hubungan dengan Jakarta,” ucapnya.

Ahok mengatakan sampah yang menumpuk sementara akan ditampung di Monas. — Laporan dari Antara/Rappler

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!