Polisi pukul sopir, Go-Jek akan didik pengemudinya

JAKARTA, Indonesia — Go-Jek dan pihak kepolisian telah menyelesaikan kasus pemukulan oleh oknum polisi terhadap seorang pengemudi gojek.

“Sudah selesai semua sih, kemarin. Sudah ketemu, sudah ada meeting juga,” ungkap Vice President Marketing Go-Jek Indonesia Pingkan Irwin kepada Rappler, Senin, 9 November.

Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan beredarnya video singkat seorang sopir Go-Jek yang dipukul oleh seorang oknum polisi dari Subdit Penegakkan Hukum, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.

Pingkan mengatakan bahwa Go-Jek memilih untuk menyelesaikan kasus tersebut sesuai prosedur yang ada.

“Kita selalu bekerjasama dengan pihak kepolisian, kemarin mediasi yang memanggil juga dari pihak Ditlantas,” kata Pingkan.

Menurut penuturan Pingkan, dalam kasus-kasus serupa, pihak Go-Jek selalu mengikuti proses investigasi seperti biasa dan selalu berusaha untuk kooperatif dengan pihak kepolisian.

“Kita minta kira-kira data apa yang kurang, nanti kita bantu juga untuk edukasi,” tutur Pingkan.

Dalam video yang berdurasi sekitar enam detik tersebut, terlihat seorang sopir Go-Jek yang sedang ditilang dikerubungi beberapa orang polisi.

Menurut penuturan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, terungkap peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 7 November, di perempatan Pamulang, Jakarta Selatan.

Pada saat itu terdapat iring-iringan Go-Jek sebanyak tujuh motor, salah satu di antara mereka tidak menyalakan lampu utama sehingga akhirnya ditilang oleh polisi. Pengendara yang ditilang menerima dengan baik tindakan polisi tersebut.

“Tetapi ada seseorang yang tidak terima, sambil mengucapkan kata-kata tidak sopan kepada petugas,” ujar Iqbal.—Rappler.com

BACA JUGA:

• Kapolda janji lindungi Go-jek, minta ojek biasa berinovasi
• Go-Jek dan ojek pangkalan di Pasar Minggu baikan
• Merangkul Uber dan Go-Jek, pemerintah butuh regulasi baru