Rupiah hari ini: Menguat tipis karena laju dolar AS tertahan

JAKARTA, Indonesia — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat menjadi Rp 13.619 per dolar AS dari Rp 13.687 per dolar AS pada kemarin. Demikian berdasarkan data kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa, 10 November.

Menurut analis, penguatan ini lebih dipengaruhi sentimen eksternal yaitu tertahannya laju penguatan dolar AS yang terjadi belakangan.

“Rupiah bergerak menguat tipis seiring dengan data tenaga kerja nonpertanian Amerika Serikat yang cenderung mereda sehingga menahan laju penguatan dolar AS,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Apakah tren penguatan rupiah akan berlanjut? 

Menurut Ariston, penguatan nilai tukar rupiah masih cenderung terbatas mengingat bank sentral Eropa (ECB) akan mengambil langkah menurunkan tingkat suku bunga acuannya pada Desember mendatang.

“Mata uang euro berada di bawah tekanan setelah empat anggota dewan kebijakan ECB menyatakan sepakat untuk menurunkan salah satu tingkat suku bunga acuannya di bulan Desember.

Kebijakan ECB yang kontras dengan bank sentral AS dapat berdampak negatif bagi mata uang di negara-negara berkembang,” ujar Ariston. — Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA: 

• Rupiah hari ini: Melemah, didesak sentimen internal dan eksternal
• Rupiah hari ini: Menguat meski dibayangi potensi pelemahan
• Rupiah hari ini: Melemah, didorong performa positif dolar AS