Indonesia

Nobar sidang IPT 1965 dihentikan setelah disatroni TNI

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Nobar sidang IPT 1965 dihentikan setelah disatroni TNI
Nobar sidang IPT 1965 dihentikan karena akan 'ada kelompok Islam yang menggerebek'

JAKARTA, Indonesia — Nonton bareng sidang pengadilan rakyat internasional, atau International People’s Tribunal (IPT), untuk korban tragedi 1965 di Social Movement Institue Yogyakarta disatroni anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mereka meminta nobar untuk dibubarkan saja demi keselamatan penonton. 

“Mereka sudah ada di luar sejak pukul 03:00 sore tadi,” kata Ahmad Rifai, anggota SMI yang juga panitia nobar pada Rappler, Jumat, 13 November.

SMI adalah adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak pada advokasi sosial kelompok marjinal seperti buruh, petani, dan sosio-relijius. 

Identitas TNI terungkap ketika Direktur SMI Eko Prasetyo berbincang dengan mereka. “Memang dia tidak memakai atribut TNI. Tapi mereka mengobrol dengan Eko Prasetyo,” kata Rifai. 

Terduga anggota TNI (tengah) yang menghampiri acara nonton bareng sidang IPT 1965. Foto istimewa

“Ada dua pilihan, kata anggota TNI tersebut, pemutaran persidangan terus dilakukan dengan risiko ditanggung sendiri, atau dibubarkan,” tuturnya. 

Mengapa harus dibubarkan? “Katanya akan ada kelompok Islam yang menggerebek,” ujar Rifai menyampaikan pesan TNI. 

Saat ini, situasi di lokasi masih tak menentu, karena polisi kabarnya tak bersedia hadir. Acara nobar pun dihentikan untuk sementara.  

Sidang IPT 1965 yang menghadirkan korban dan saksi mata tragedi 1965 digelar di Den Haag, Belanda, selama 10-13 November 2015.

Sidang dimulai pukul 3:00 sore hingga tengah malam Waktu Indonesia Barat.

Kronologi kedatangan anggota TNI 

Kronologi kejadian ancaman penyerbuan pemutaran IPT 1965 di Yogyakarta: 

14:56. Panitia acara pemutaran IPT 1965 di SMI mempersiapkan perangkat untuk acara.

15:00. Panitia mulai membuka youtube tapi belum menemukan livestreaming persidangan.

15:26. Satu penonton datang.

15:40. Panitia Yogyakarta meminta link ke panitia IPT di Jakarta. Akhirnya nobar mulai berjalan.

15:50. Satu penonton kembali datang.

16:01. Beberapa teman datang.

16:04. Kepala badan pekerja SMI, Eko Prasetyo, menginstruksikan agar pada saat acara pemutaran, pintu gerbang hanya dibuka untuk muat satu motor.

16:06. Ternyata ada beberapa orang berada di luar gerbang. Memakai topi, sedang sibuk mengotak-atik ponselnya. Awalnya tidak ada kecurigaan, karena mungkin saja ada teman dari penonton, atau ada penonton baru. Namun mereka tak kunjung masuk.

16:07. Penonton kembali masuk, tidak menghiraukan beberapa orang tersebut. Saya sedang berbicara dengan penterjemah perihal tayangan.

16:09. Ada dua panitia yg kembali dari pasar. Mereka membeli jajanan.

16:10. Panitia bertanya kepada para penonton. “Siapa yg di luar itu? Teman2 kalian?” Tidak ada yg mengenali. Kemudian panitia agar berjaga di depan. Rifai masuk untuk mengambil buku absen.

16:12. Ketua badan pekerja SMI datang. Kemudian langsung menemui orang yang berada di depan gerbang SMI. Intinya mereka yg berbicara dengan pak eko menyuruh agar pemutaran perisdangan ini dihentikan. Apabila tidak dihentikan, akan ada laskar-laskar yang menyerbu SMI.

16:13. Rifai keluar untuk melihat keadaan. Terlihat Eko masih mengobrol dengan para orang-orang tersebut. pemutaran masih berjalan. 

16:19. Pak Eko masuk, menyuruh untuk mematikan peralatan dan menyimpannya. “Dan saya langsung merespon dengan meminta bantuan penonton untuk ikut membereskan. Kami memberesin perlengkapan dan memasukkan ke dalam kamar. Kamar dikunci. Penonton mencoba menenangkan diri,” kata Rifai. 

16:25. SMI menggelar rapat terbatas bersama para penonton. Pak Eko bilang, bila terus memutar livestreaming, kemungkinan besar akan diserang. Opsi lain, penonton bisa terus menonton tapi di tempat yg lain. “Awalnya, putusan yg dipilih kita pindah nonton ke XT square. Dengan langkah kita bubar secara berkala. Telah ada beberapa org yg ke XT square. Namun masih ada yang tetap di SMI,” kata Rifai.

16:35. Beberapa anggota SMI menghubungi jaringan yang ada Yogyakarta.

16:37. Panitia memutuskan bahwa pemutaran akan dilanjutkan. Namun menunggu jaringan yang mengamankan SMI solid. Dari waktu ini, secara berangsur-angsur para jaringan mulai berdatangan dan mengamankan SMI.

17:03. Banyak kawan dari jaringan mulai berdatangan membentuk demarkasi.

17:24. SMI dikunjungi kawan-kawan jaringan. Dan diputuskan untuk kembali memutar livestreaming IPT. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!