LINI MASA: Warga Kendeng berjalan 122 kilometer menjemput keadilan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

LINI MASA: Warga Kendeng berjalan 122 kilometer menjemput keadilan
Warga Kendeng berjalan 122 kilometer menuju Semarang menolak kehadiran pabrik semen

JAKARTA, Indonesia — Ratusan warga sepanjang pegunungan Karst, Kendeng, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pabrik semen milik PT Sahabat Mulia Sakti melakukan long march sepanjang 122 kilometer menuju Semarang dalam rangka menyambut sidang putusan gugatan warga di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang pada 17 November.

Putusan ini akan dibuat para hakim atas gugatan warga pada 15 Mei 2014 yang menolak pabrik semen di Pati, Jawa Tengah.

Mereka berpendapat pemberian izin lingkungan kepada PT SMS, anak perusahaan PT Indocement, dengan luas wilayah 2.868 hektare untuk keperluan industri semen tak seharusnya diterbitkan karena merusak lingkungan melalui penggalian di sekitar pegunungan Karst, seperti saluran yang tak bisa berfungsi lagi.

Warga yang menggelar aksi jalan kaki ini datang dari berbagai daerah, seperti Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Rembang, Blora, Grobogan, dan Kudus. Usia mereka pun beragam, dari anak muda hingga lansia. 

Seperti apa perjalanan mereka? Ikuti lini masanya di bawah ini: 

Minggu, 15 November 2015, pukul 19:00 WIB

Peserta long march berkumpul di Omah Sonokeling, Sukolilo, Pati untuk melakukan Ritual Lamporan.

Foto oleh @omahekendeng

Minggu, 15 november 2015, pukul 20:00 WIB.

Seusai Lamporan, peserta long march Kendeng Menjemput Keadilan mulai berjalan menuju Kudus.

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015, pukul 00:00 WIB. 

Peserta disambut sedulur Kudus di padepokan Mbah Gareng, Undaan Lor, Kudus, dilanjutkan acara doa tengah malam.

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015, pukul 03:00 WIB.

Peserta long march melanjutkan perjalanan ke Demak menuju Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Peserta diperkirakan tiba di Demak sekitar jam 08:00 WIB.

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015 pukul 06:00 WIB. 

Peserta pejalan kaki  sampai di Karanganyar, Demak. 

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015 pukul 11:00 WIB. 

Perjalanan  rehat untuk makan siang di Demak.

Foto oleh @omahekendeng

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015 pukul 11:30 WIB. 

Senin, pukul 11.30 melanjutkan perjalanan .

Foto oleh @omahekendeng

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015 pukul 11:50 WIB. 

Pejalan kaki  mendekati Kadilangu, Demak. 

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015 pukul 15:00 WIB. 

Rombongan beristirahat di Balai Desa Kadilangu, Demak, sebelah makam Sunan Kalijaga. 

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015 pukul 17:00 WIB. 

Rombongan #MenjemputKeadilan melanjutkan perjalanan.

Foto oleh @omahekendeng

Foto oleh @omahekendeng

Foto oleh @omahekendeng

Senin, 16 November 2015 pukul 20:30 WIB. 

Rombongan kembali beristirahat di bengkel Qalbu Darul Hikmah Sayung, Demak. 

Foto toleh @omahekendeng

Selasa, 11 November 2015 pukul 7:00 WIB. 

ISTIRAHAT. Setelah berjalan puluhan kilometer, warga Kendeng beristirahat di halaman Museum Ronggowarsito, Semarang.

Selasa, 11 November 2015 pukul 8:00 WIB.

MENUNGGU. Warga Kendeng akhirnya tiba di depan PTUN Semarang, menunggu putusan hari ini.

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!