Calon pengganti Paku Alam IX mendapat tentangan dari keluarga Pakualaman

Mawa Kresna

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Calon pengganti Paku Alam IX mendapat tentangan dari keluarga Pakualaman
KBPH Suryodilogo akan gantikan Paku Alam IX

YOGYAKARTA, Indonesia — Putra Mahkota Pura Pakualaman, Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Suryodilogo, dipastikan akan menggantikan Paku Alam IX yang wafat pada Sabtu, 21 November.

Sebelum jenazah Paku Alam IX diberangkatkan, perwakilan Pura Pakualaman membacakan pengumuman yang berisi bahwa KBPH Suryodilogo akan diangkat menjadi Paku Alam X.

Kerabat Pura Pakualaman, KPH Kusumo Parasto, menjelaskan pengumuman tersebut sudah sesuai dengan aturan internal Pura Pakualaman bahwa pemilik gelar Prabu Suryodilogo yang merupakan Putra Mahkota-lah yang akan menjadi Paku Alam selanjutnya.

“Putra mahkota sudah diangkat sejak 2012 lalu. Raden Mas Wijiseno Hario Bimo putra sulung Paku Alam IX diangkat menjadi KBPH Suryodilogo,” katanya pada wartawan sebelum jenazah diberangkatkan ke Makam Astana Girigondo, Kulonprogo, Minggu, 22 November.

Saat ini, KBPH Suryodilogo sendiri sudah ditetapkan sebagai PLH (Pelaksana Harian) Paku Alam IX di Pura Pakualaman. Penetapan tersebut dilakukan tepat satu jam sebelum Paku Alam IX menghembuskan nafas terakhir.

“Kemarin itu sekitar jam 2 siang, kita baru saja selesai rapat menetapkan KBPH Suryodilogo menjadi PLH karena kondisi Paku Alam IX yang sudah menurun kesehatannya. Setelah itu jam 3 sore, Paku Alam IX meninggal dunia,” ujarnya.

Meski sudah ada pengumuman jika KBPH Suryodilogo akan menjadi Paku Alam X, namun masih harus menunggu prosesi adat selanjutnya, yakni Jumenengan. 

Setelah prosesi Jumenengan usai, barulah KBPH Suryodilogo resmi menjadi Paku Alam X.

Konflik internal kembali muncul

Beberapa jam setelah Paku Alam IX meninggal dunia, konflik di lingkungan keluarga Pakualaman kembali mencuat. 

Anglingkusumo, adik tiri Paku Alam IX, menolak penetapan KBPH Suryodilogo sebagai Paku Alam X, sebab dia menilai Paku Alam IX bukanlah Adipati yang sah.

“Walaupun beliau telah wafat, kami tetap belum mengakui beliau sebagai Paku Alam IX yang sah. Jadi kami akan menentang jika akan terjadi penobatan RM Wijoseno Hario Bimo sebagai Paku Alam X. Dikarenakan bahwa KPH Ambarkusumo bukan PA IX yang sah,” kata KPH Wiroyudo, juru bicara Anglingkusumo.

Konflik internal terkait klaim dua Paku Alam IX tersebut sudah berlangsung sejak lama. Konflik tersebut mencuat ketika pembahasan UU Keistimewaan tahun 2012.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa pihaknya tidak mencampuri masalah internal Pura Pakualaman. Sri Sultan menyerahkan sepenuhnya pengganti Paku Alam IX pada mekanisme internal Pura Pakualaman.

“Kalau wakil gubernur tidak bisa diisi, menunggu ketentuan UU Keistimewaan. Sementara ini kosong. Siapa penggantinya itu urusan internal, saya tidak tahu,” kata Sri Sultan. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!