SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pada pagi hari Minggu, 6 Desember, terjadi kecelakaan yang melibatkan sebuah bus MetroMini dan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di perlintasan kereta di kawasan Angke, Jakarta Barat.
Ikuti berbagai perkembangan terkait kejadian ini di lini masa kami:
Senin, 7 Desember
17:05 WIB – Ahok segera beri sanksi Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan dan Transportasi
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan memberikan sanksi kepada Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan dan Transportasi karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas di wilayahnya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu pun menegaskan Pemprov DKI akan terus menindak tegas seluruh kendaraan umum yang tidak layak beroperasi demi kenyamanan para penggunanya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan menggugat pemilik MetroMini dalam peristiwa kecelakaan dengan Kereta Rel Listrik (KRL).
“Karena di undang-undang transportasi, kami bisa menggugat pemilik bus yang terlibat dalam kecelakaan. Sehingga, langkah itulah yang akan kami lakukan,” kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember.
12:30 WIB – Korban meninggal menjadi 18 orang
Korban meninggal dunia bertambah menjadi 18 orang.
“Total korban tewas menjadi 18 orang. Satu korban baru saja meninggal di RS Sumber Waras,” kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Polisi Musyafak di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Minggu.
Kini juga telah diketahui bahwa dua di antara korban meninggal adalah sopir bus MetroMini bernama Asmadi dan kondektur Agus Muhamad Irpan.
Minggu, 6 Desember
16:29 WIB – Menhub instruksikan Pemprov DKI benahi izin metromini
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Pemerintah DKI Jakarta menertibkan izin pengoperasian metromini pascatragedi metromini menabrak kereta commuter line jurusan Jatinegara-Angke, Minggu, pukul 08:48 WIB.
“Saya minta Gubernur lebih berperan menertibkan karena izin MetroMini itu bukan di saya (Kemenhub), izinnya di Gubernur,” kata Jonan di Jakarta, Minggu.
Menurut Menhub, kecelakaan tersebut bukan disebabkan perlintasan sebidang. “Kalau pun itu harus dibuat flyover atau underpass karena traffic-nya banyak, tidak meligitimasi untuk menerabas, pasti masalah,” katanya.
16:15 WIB – PT KAI mengonfirmasikan tak ada korban tewas dari penumpang kereta
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jabotabek menyatakan seluruh penumpang kereta dan masinis selamat dalam tragedi metromini di Angke, Jakarta Barat, Minggu, 6 Desember.
Melalui juru bicaranya, Eva Chairunnisa, mengatakan, kasus ini masih diproses kepolisian. “Ini kecelakaan lalu lintas,” katanya kepada Rappler.
Selain itu, berdasarkan informasi yang ia terima, tragedi yang menewaskan 17 orang ini terjadi karena metromini menerabas perlintasan kereta api yang sudah tertutup. “Ya, berdasarkan keterangan kepolisian seperti itu” katanya.
14:35 WIB – Korban sejauh ini: 17 orang meninggal dunia
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas karena kecelakaan antara KRL rute Stasiun Kampung Bandan-Stasiun Duri dan bus MetroMini jurusan Kalideres-Grogol ini telah mencapai 17 orang.
Dua korban yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Sumber Waras, dinyatakan meninggal.
“Ada dua yang meninggal di Sumber Waras, satu meninggal di perjalanan, satu lagi meninggal saat dalam penanganan,” kata dokter Siana Djaya di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Minggu.
Dua korban tewas tersebut yakni Sudikman (21) dan Agus Muhamad Irpan (37).
RS Sumber Waras menerima enam korban luka berat yang diakibatkan tragedi ini. Dengan dua korban meninggal tersebut, saat ini tinggal empat orang yang masih dirawat di rumah sakit tersebut.
Selain dua korban meninggal di RS Sumber Waras, sebanyak 13 korban tewas lainnya berada di Ruang Jenazah RS Cipto Mangunkusumo sementara dua korban lainnya berada di RS Atma Jaya.
09:15 WIB – Metromini bertabrakan dengan KRL Commuter Line
Sebuah metromini menerabas perlintasan kereta api di kawasan Angke, Jakarta Barat. Menurut keterangan pihak kepolisian pasca melakukan pengumpulan informasi, metromini tersebut memaksa melintasi rel kereta saat palang pintu pembatas sudah tertutup.
Kepolisian masih belum mengeluarkan keterangan resmi terkait jumlah korban dalam kejadian ini.
Kepala Unit Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Ajun Komisaris Polisi Samakun mengatakan dia masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
Dia belum mendapatkan informasi lanjutan mengenai kecelakaan tersebut serta jumlah korbannya.
Tragedi ini mendapat respons langsung dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo melalui akun Twitternya.
Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) December 6, 2015
Selain itu, Jokowi juga meminta peristiwa ini segera dievaluasi, agar ke depan tidak terjadi kembali.
Kita berduka atas kecelakaan Metromini-Commuterline di Muara Angke. Harus dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) December 6, 2015
—Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.