Meski semburan asap Bromo capai 1.500 meter, Bandara di Malang dibuka kembali

MALANG, Indonesia — Bandara Abdulrachman Saleh di Kota Malang kembali dibuka hari ini, Senin, 14 Desember, setelah ditutup selama tiga hari terakhir karena erupsi Gunung Bromo menunjukkan gejala peningkatan aktivitas terutama pada Minggu, 13 Desember.

Asap sulfatara dari kawah Bromo dilaporkan menyembur hingga ketinggian 1.500 meter di atas kawah pada Minggu petang.

“Bandara sudah dibuka pukul 09:30 WIB (Senin pagi). Dari sembilan penerbangan, ada lima penerbangan dibatalkan dan empat penerbangan berlangsung normal,” kata Kepala Bandara Abdulrachman Saleh Suharno, Senin, 14 Desember.

Status tersebut menandai beroperasinya kembali bandara setelah ditutup selama tiga hari sejak Jumat, 11 Desember, akibat erupsi Gunung Bromo.

Angin yang mengarah ke barat dan barat daya menyebabkan abu vulkanik berpotensi mengganggu jalannya penerbangan pesawat.

Aktivitas Gunung Bromo sendiri dilaporkan mengalami peningkatan pada Minggu.

Semburan asap erupsi mencapai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan kawah pada Minggu petang. Pantauan terakhir hingga Senin siang, semburan masih mencapai ketinggian 1.000 meter di atas permukaan kawah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, menyebut aktivitas semburan sulfatara terlihat cukup tinggi diikuti dengan suara gemuruh rendah dari dalam kawah.

Namun, menurutnya, tak ada lontaran material yang keluar dari kawah Bromo.

“Ada peningkatan sulfatara, tapi secara umum kondisi Gunung Bromo masih sama dengan sebelumnya,” ujarnya.

Berikut update terakhir kondisi Gunung Bromo dari BPBD Jawa Timur:

Update RUTIN BROMO 14/12/2015 06.00-12.00 @pakdekarwo1950 Info by : #PVMBG #PPGABROMO pic.twitter.com/OsB1LkHhv5
— BPBD JATIM (@bpbd_jatim) December 14, 2015