Direktur Pelindo RJ Lino jadi tersangka korupsi

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Direktur Pelindo RJ Lino jadi tersangka korupsi

ANTARA FOTO

RJ Lino diduga menyalahgunakan wewenang saat penunjukan perusahaan


JAKARTA, Indonesia— Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan kewenangan atas penunjukan langsung perusahaan asal Tiongkok, Wuxi Huadong Heavy Machinery Co Ltd, dalam pengadaan tiga buah Quay Container Crane tahun 2010. 

“KPK menemukan dua alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status kasus tersebut ke penyidikan dan menetapkan RJL, Dirut PT Pelindo II Persero, sebagai tersangka,” kata Kepala Bagian Pemberitaan Priharsa Nugraha dalam konferensi pers Jumat malam, 18 Desember. 

Lino diduga diduga melanggar pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

“Tersangka RJP diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang sehingga menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi,” katanya. 

Priharsa melanjutkan bahwa surat perintah penyidikan atas Lino ditandatangani pada 15 Desember kemarin. 

Beda kasus Lino di KPK dan Bareskrim 

Lino saat ini juga sedang diselidiki oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Namun menurut Priharsa, kasus Lino yang ditangani Bareskrim Polri beda dengan yang ditangani oleh KPK. 

Komisi Pemberantasan Korupsi menangani kasus pengadaan Quay Quay Container Crane tahun 2010. 

Sedangkan, Bareskrim menyelidiki Lino dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobile crane sudah dimulai sejak Agustus 2015. 

Temuan penyidik, pengadaan mobile crane diduga tak sesuai perencanaan sehingga menyebabkan kerugian negara. 

Lino membantah tuduhan itu. Ia mengatakan pengadaan sudah sesuai prosedur dan tak ada mark up anggaran. 

Penyidik Bareskrim hingga hari ini telah memeriksa 48 saksi yang sebagian besar karyawan Pelindo. —Rappler.com

BACA JUGA

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!