SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid delapan pada Senin, 21 Desember di Istana Negara. Membuat proses logistik nasional menjadi semakin efisien terlihat menjadi fokus dari paket kebijakan kali ini.
Berikut tiga kebijakan yang termuat di dalamnya, kami rangkum dari apa yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution.
1. Pembuatan satu peta terpadu berskala 1:50.000 sebagai basis data bagi proses pembangunan Indonesia
Peta semacam ini sangat diperlukan misalnya ketika terjadi kebakaran hutan lalu, tapi setelah peristiwa tersebut lewat, bukan berarti menjadi kurang penting.
Data geo-spasial yang tumpang tindih harus diintegrasikan sehingga mempercepat dan mempermudah penyelesaian berbagai persoalan seperti pemanfaatan lahan, juga untuk mitigasi bencana.
2. Pembangunan dan pengembangan kilang minyak baru untuk menambah kapasitas kilang yang telah ada
Proses ini harus dilakukan dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Selain itu untuk membuat investasi di indutri kilang semakin menarik, harus dipadukan skemanya dengan investasi di industri petrokimia.
Lalu akan dibuka kemungkinan swasta dapat berinvestasi tanpa perlu bekerjasama dengan Pertamina seperti selama ini, meskipun nanti hasil produksinya tetap harus dijual ke Pertamina.
3. Insentif untuk industri penerbangan nasional
Salah satunya, akan ada kemudahan bagi industri penerbangan di Tanah Air untuk mendatangkan suku cadang dari luar negeri. Pemerintah mengharapkan dengan kebijakan ini akan mempermudah pemeliharaan, perawatan dan reparasi pesawat di dalam negeri.
Selain itu, syukur-syukur industri MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) bisa berkembang di Indonesia.
— Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.