Bos Freeport McMoran James Moffett mundur

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bos Freeport McMoran James Moffett mundur
Pendiri Freeport Jim Bob yang dikenal memiliki lobi luas di Tanah Air ini mundur dari posisi ketua dewan direksi dan akan menjadi konsultan untuk operasional di Indonesia

Ketua Dewan Direksi Freeport McMoran Inc., James R. Moffett, akan mundur dari jabatannya setelah cukup lama mendapatkan tekanan dari investor Carl Icahn yang mengambil alih 8,5 persen kepemilikan di perusahaan pertambangan terbesar di Amerika Serikat ini.

Di Indonesia, James dikenal dengan panggilan Jim Bob Moffett, dan akrab dengan pengusaha dan politisi lintas rezim, sejak era Suharto sampai era Presiden Joko “Jokowi” Widodo.  

Dalam bulan-bulan terakhir operasional PT Freeport Indonesia yang memberikan kontribusi mayoritas terhadap bisnis Freeport McMoran dilanda gonjang-ganjing akibat skandal minta saham yang memaksa Ketua DPR Setya Novanto untuk mundur 

Jim Bob, asal Louisiana, kini berusia 77 tahun dan dikenal sebagai salah satu pionir dalam mencari sumber-sumber tambang dan gas. Dia mendirikan Freeport McMoran.

Jatuhnya harga energi dan komoditas tambang dalam bulan-bulan terakhir membuat dewan direksi menganggap perlu ada perubahan kepemimpinan yang lebih memiliki kemampuan mengelola krisis.  

Kantor berita Reuters mengutip juru bicara Freeport mengatakan bahwa Jim Bob setuju mundur.

Setelah membangun Freeport selama setengah abad, Jim Bob akan mendapatkan kompensasi senilai sekitar 79,4 juta dolar AS. Jumlah ini akan meningkat jika saham Freeport yang belakangan loyo, kembali naik.  

Tahun 2015, nilai saham Freeport McMoran di bursa New York turun hampir 71 persen secara total.

Jim Bob akan menjadi konsultan bagi dewan direksi Freeport McMoran dan terutama akan membantu dalam bisnis Freeport di Indonesia. 

Dia ikut mendirikan McMoran Oil & Gas pada 1969, dan memimpin merger dengan Freeport Minerals Co.  

Pada 1988, Jim Bob dan timnya menemukan kekayaan tambang tembaga dan emas yang besar di pegunungan Grasberg, Papua, yang menjadi salah satu produser metal terbesar di dunia.

Pada 6 Oktober 2015, Jim Bob bertemu dengan Jokowi di Istana Negara. Keesokan harinya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengirimkan surat kepada Jim Bob, yang isinya adalah jaminan kelanjutan operasional Freeport Indonesia sampai akhir masa kontrak pada 2021. —Rappler.com 

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!