Bangkai hiu tanpa sirip ditemukan di perairan Raja Ampat

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bangkai hiu tanpa sirip ditemukan di perairan Raja Ampat
“Saya mendekat dan sadar siripnya sudah hilang.”

JAKARTA, Indonesia—Sebuah kabar menyedihkan datang dari kepulauan Raja Ampat. Tak disangka, di kawasan menyelam yang dilindungi, seorang instruktur diving menemukan bangkai ikan hiu yang sudah kehilangan siripnya.

 
//

Today was a very sad day. This morning with went to Blue magic wich is famous for lot of action and big stuff like grey…

Posted by Fredrik Jacobsson on Sunday, December 27, 2015

“Ketika saya mendekat, saya menyadari bahwa siripnya sudah tidak ada,” tulis PADI Instructor di Wicked Diving Fredrik Jacobsson dalam akun facebooknya.

Jacobsson mengaku kaget atas temuannya tersebut, mengingat kawasan Raja Ampat merupakan wilayah yang terlindungi.

“Melihat hal seperti ini membuat saya marah dan sedih. Saya harap saya tidak akan melihat hal ini lagi,” lanjutnya.

Pembunuhan hiu demi mendapatkan siripnya memang marak terjadi di Indonesia karena permintaan akan sirip hiu masih tinggi. Padahal hiu bukan sekedar hewan ganas, dia adalah penyeimbang ekosistem laut.

“Kenapa orang makan tulang rawan hiu? Karena disinyalir mengandung glukosamin, yang katanya obat penyakit,” kata aktivis #SAVESHARKS Riyanni Djangkaru dalam wawancara dengan Rappler beberapa waktu lalu.

(BACA: Riyanni Djangkaru: Bertaruh nama untuk #SAVESHARKS)

“Nah, kalau dipikir benar, ada banyak alternatif makanan yang mengandung glukosamin, seperti tulang rawan ayam, teripang, bahkan ikan teri,” ungkap Riyanni. —Rappler.com

BACA JUGA

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!