Kawasan Asia Afrika pusat perayaan tahun baru di Bandung

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kawasan Asia Afrika pusat perayaan tahun baru di Bandung

ANTARA FOTO

Tema perayaan malam tahun baru kali ini adalah "Bandung Bloom Blast"

BANDUNG, Indonesia  — Kawasan Asia Afrika akan menjadi pusat perayaan malam tahun baru di Kota Bandung. Di kawasan bersejarah itu disiapkan lima titik yang akan menggelar aneka pertunjukan, yakni Jalan Sukarno, Taman Alun-alun, Jalan Braga pendek, Cikapundung Riverspot, dan Jalan Asia Afrika.

Khusus untuk tanggal 31 Desember 2015 malam, di kawasan Asia Afrika akan diberlakukan Car Free Night. Tema perayaan malam tahun baru kali ini adalah “Bandung Bloom Blast”.

Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah komunitas dan seniman di Kota Bandung.

“Pengisi acara nanti disebar di Taman Alun-alun, Jalan Sukarno, Cikapundung Riverspot, Braga Pendek dan sepanjang Jalan Asia Afrika,” kata Kenny.

Para seniman yang akan menghibur warga saat malam pergantian tahun 2015 ke 2016 di antaranya adalah Time Boom Bluse, Pidi Baiq, Mat Beatles, Bottlesmoker, Man Jasad, dan Gebegdrum.

Tidak hanya musik, akan ada pula pertunjukan film dokumenter, festival kuliner, mendongeng, pertunjukan ngamen keren, dan aneka hiburan lainnya. Semua kegiatan melibatkan komunitas seni seperti Bandung Violin, Divisi Piomongeun, Seniman Bangun Pagi, Pemuda Daur Ulang dan Bandung Percussion.

Untuk mengamankan malam pergantian tahun, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung mengerahkan 1.084 personel. “Tahun baru kita untuk Polrestabes melibatkan 1084 personil di tambah Brimob, TNI dan juga instansi lain,” kata Wakil Kapolrestabes Bandung, AKBP Gatot Sujono.

Pasukan akan disebar di banyak titik, terutama pusat kota dan tempat hiburan yang menggelar acara perayaan tahun baru. Selain kawasan Asia Afrika, tempat yang akan dipadati warga dan menjadi perhatian aparat pengamanan adalah kawasan Dago, Jembatan Layang Pasupati, Alun-alun Ujung Berung, dan Jalan Riau.

Gatot mengimbau agar warga tidak melakukan konvoi atau arak-arakan di jalan. Hal ini dimaksudkan agar suasana tetap kondusif dan mencegah terjadinya tindakan kriminal.

Tidak Ada Pesta Kembang Api

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menghelat perayaan Tahun Baru 2016 dengan sederhana sesuai dengan anjuran Presiden RI Jokowi.

Mengacu pada anjuran Presiden, Pemprov Jabar tidak akan menggelar pesta kembang api yang bisa memakan bujet ratusan juta rupiah.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga sempat mengimbau masyarakat untuk tidak menyalakan petasan. Selain berbahaya, juga dilarang penggunaannya oleh kepolisian.

“Gak ada petasan, itu dilarang polda. Perayaan malam tahun baru harus selalu sederhana dan tak berlebihan,” tegasnya di sela-sela pantauan Misa Natal 2015, Kamis minggu lalu.

Gubernur juga menghimbau kepada pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat agar jangan melakukan perayaan yang berlebihan dan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Meski demikian, Pemprov Jabar akan tetap menghibur masyarakat dengan menggelar Pertunjukan Wayang Golek dengan dalang Dadan Sunandar Sunarya di halaman Gedung Sate Kota Bandung, Kamis 31 Desember, malam ini, sekitar pukul 20.30 WIB.

“Pagelaran wayang ini terutama dalam rangka membuat keseimbangan antara yang perayaan yang biasanya bersifat hura-hura dengan apresiasi seni budaya lokal yang syahdu dan sarat nilai,” kata Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat R. Ruddy Gandakusumah.

Untuk keseimbangan duniawi dan religius, tambah Ruddy, akan pula dilakukan dzikir akhir tahun di Mesjid Pusdai (Pusat Dakwah Islam) Jl. Diponegoro No 63, Kota Bandung.

Adapun kegiatan Kilas Balik Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat yang biasanya dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Jawa Barat pada akhir tahun, untuk tahun ini tidak dilaksanakan. Namun pemberian penghargaan bagi seniman dan budayawan akan tetap diberikan pada Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat setiap tanggal 19 Agustus.  —  Rappler.com

BACA JUGA

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!