BPS: Inflasi 2015 sebesar 3,35%

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

BPS: Inflasi 2015 sebesar 3,35%
Untuk komponen inti inflasi yang terjadi adalah sebesar 3,95 persen baik untuk 2015 maupun secara year-on-year antara Desember 2015 dan 2014

JAKARTA, Indonesia — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Senin, 4 Januari, terjadi inflasi sebesar 3,35 persen sepanjang 2015, dari Januari hingga Desember.

Sementara secara year-on-year dibandingkan dengan 2014, inflasi Desember 2015 tumbuh juga sebesar 3,35 persen.

Bila dibedah lebih dalam, untuk komponen inti inflasi yang terjadi adalah sebesar 3,95 persen baik untuk 2015 maupun secara year-on-year antara Desember 2015 dan 2014. 

Inflasi komponen inti adalah komponen inflasi yang cenderung menetap atau di dalam pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental, yaitu:

  1. Interaksi permintaan-penawaran
  2. Lingkungan eksternal: Nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang
  3. Ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen

(BACA: Mengapa inflasi cenderung naik di bulan Ramadan?)

Sementara lebih spesifik pada Desember 2015, terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,99. Dari 82 kota yang IHK-nya diukur, seluruhnya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Merauke yaitu 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan terendah terjadi di Cirebon yaitu 0,27 persen dengan IHK 118,94.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. —Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!