Erupsi Gunung Bromo disertai 13 gempa letusan

Dyah Ayu Pitaloka

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Erupsi Gunung Bromo disertai 13 gempa letusan
Getaran dari gempa letusan Gunung Bromo bisa dirasakan oleh warga yang berada dalam radius tiga kilometer

MALANG, Indonesia – Gunung Bromo terus mengeluarkan material abu vulkanik selama erupsi. Selain erupsi, selama beberapa hari terakhir juga terjadi gempa letusan di area Bromo. Getaran gempa terasa hingga radius tiga kilometer dari kawah Bromo.

Berdasarkan pantuan aktivitas Bromo di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo di Ngadisari, Sukapura, Probolinggo per Minggu 10 Januari pukul 06.00, terdapat empat kali gempa letusan sejak pukul 00:00 hingga pukul 06.00. Sementara, sejak Sabtu kemarin, terjadi 13 kali gempa letusan.

Menurut Kepala PPGA Bromo Ahmad Subhan gempa letusan adalah tekanan udara yang dikeluarkan oleh gunung sehingga menimbulkan getaran.

“Gempa letusan merupakan salah satu ciri khas Bromo saat erupsi. Analoginya, gempa letusan ini sama seperti ketika kita membuka minuman bersoda, ada semburan gas yang keluar setelah tersumbat namun tanpa disertai dentuman,” kata Ahmad yang ditemui Rappler pada Minggu 10 Januari.

Getaran dari gempa letusan membuat kaca dan pintu PPGA yang berjarak sekitar tiga kilometer dari kawah, bergetar. Getaran itu hanya bisa dirasakan oleh warga yang tengah berada di radius tersebut dan tidak melakukan aktivitas.

“Sementara, jika warga tengah beraktivitas di ladang atau berada di luar radius tiga kilometer tentu tidak terasa,” ujar Ahmad.

Dia memantau setelah terjadi gempa letusan, asap yang keluar dari Bromo terlihat lebih pekat. Selain itu, sinar merah di sekitar kawah masih terlihat samar dari kawah Bromo. Ahmad menilai sejauh ini materal yang dikeluarkan Bromo ketika erupsi masih berupa abu vulkanik.

“Belum ada lontaran material besar, sehingga tidak perlu dikhawatirkan,” kata dia.

Sementara, dominasi amplitudo gempa tremor cenderung turun. Agar bisa melakukan pemantauan lebih detail, PPGA Bromo mendapat tambahan sejumlah tenaga pengamat baru. Total teradapat 11 tenaga baru untuk mengikuti aktivitas Bromo.

“Tiga orang berasal dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung dan delapan orang lainnya diperbantukan dari PPGA Semeru, Dieng, Lemongan dan Ijen,” papar Ahmad. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!