SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo menunjuk mantan pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai juru bicara, pada Selasa, 12 Januari.
“Jadi Johan Budi mulai hari ini saya minta untuk membantu saya, yaitu sebagai staf khusus presiden, karena saya tahu Pak Johan Budi sudah sangat berpengalaman,” kata Jokowi di Istana Negara, hari ini.
Johan akan membantu presiden mengomunikasikan program-program pemerintah pada masyarakat.
Jokowi mengaku senang Johan mau bergabung dengannya di Istana. “Saya senang, semakin banyak orang baik di lingkungan Istana yang membantu saya,” ujarnya.
Berita penunjukan Johan sebagai juru bicara sudah santer terdengar sejak pekan kemarin pasca kegagalannya menjadi pimpinan KPK.
Kepada Rappler beberapa hari lalu, Johan tak banyak bereaksi terhadap pemberitaan penunjukkannya sebagai jubir Istana. Ia memilih untuk pulang kampung. “Sungkem ke Ibu dulu,” katanya.
Sebelumnya Johan sempat menjabat sebagai juru bicara lembaga anti-rasuah itu sebelum diangkat menjadi Plt wakil ketua.
Ini adalah kali pertama Jokowi memiliki juru bicara, setelah setahun lebih ia dilantik sebagai presiden. Ia sempat menolak memiliki juru bicara, sebelum membentuk tim komunikasi presiden pada 11 Mei 2015. —Dengan laporan dari Febriana Firdaus/Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.