Hasil pemeriksaan labfor jadi kunci ungkap kematian Mirna Salihin

Paterno R. Esmaquel II

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hasil pemeriksaan labfor jadi kunci ungkap kematian Mirna Salihin
Kalau hasil labfor didapat maka bukti material akan hidup, dan bisa dilakukan analisa

 

JAKARTA, Indonesia —  Polda Metro Jaya sudah mengumpulkan banyak barang bukti, termasuk keterangan saksi, terkait kematian Mirna Salihin. Namun, polisi belum bisa membuat kesimpulan apapun.

“Kami menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Krishna Murti, di Jakarta, Rabu siang, 13 Junuari 2016.

Selama ini sudah banyak bukti-bukti yang disampaikan ke labfor.  Kalau hasil labfor didapat maka bukti material akan hidup, dan bisa dilakukan analisa. “Baru dari sana akan bisa diketahui apakah ada peristiwa pidana atau tidak.  Kalau tidak ada unsur pidana yang kami hentikan,” katanya.

Bermacam Spekulasi

Krishna menolak mengkaitkan kasus ini dengan sejumlah spekulasi seperti kemungkinan adanya motif cinta dalam kasus ini, dan kemungkinan korban meminum obat pelangsing sebelum minum kopi.

Spekulasi berkembang dari sejumlah pernyataan yang beredar di media sosial. Fransiska yang mengaku taman korban menyatakan dalam akun Path, bahwa korban sebelumnya minum “obat kurus”. Ia berspekulasi, obat langsing itu yang membuat jantung Mirna berdebar-debar ketika bercampur kopi.

Sebaliknya, keluarga mencurigai Mirna menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh temannya. Oleh karenanya, keluarga memberi izin kepolisian untuk mengautopsi jenazah Mirna.

Keluarga juga menuding, seseorang bernama Jessica patut dicurigai terkait kematian Mirna. Pernyataan ini justru menimbulkan reaksi dari Jessica. Dalam aku facebooknya seseorang bernama Jessica melayangkan peringatan keras kepada semua pihak yang mengait-ngaitkan dirinya dengan kasus ini.

//

Sehubungan dengan adanya pemberitaan pemberitaan yang tidak benar dan tidak berdasar dengan mengunggah foto keluarga…

Dikirim oleh Jessica Ngadimin pada 9 Januari 2016

 

Pangggil Semua Saksi

Polda Metro Jaya akan fokus pada penyelidikan dengan memanggil semua pihak yang dirasa terkait masalah ini. “Semua pihak yang dinilai punya kaitan dipanggil. Dan semuanya masih status saksi. Belum ada tersangka,” kata Krishna.

Polisi menelusuri semua petunjuk dan motif yang ada. Semuaanya untuk mengungkap kasus ini. “Ibaratnya polisi sudah mengumpulkan banyak bukti. Jadi mau dibikin lotek, gado-gado, atau karedok, sudah siap. Tinggal sekarang hasil labfor,” katanya.  

Wayan Mirna Salihin meninggal dunia usai minum es kopi Vietnamens di Restaurant Olivier West Mall Grand Indonesia, Rabu, 6 Januari, sore. —   Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!
Avatar photo

author

Paterno R. Esmaquel II

Paterno R. Esmaquel II, news editor of Rappler, specializes in covering religion and foreign affairs. He finished MA Journalism in Ateneo and MSc Asian Studies (Religions in Plural Societies) at RSIS, Singapore. For story ideas or feedback, email pat.esmaquel@rappler.com