Imigrasi cekal Jessica ke luar negeri terkait kematian Mirna

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Imigrasi cekal Jessica ke luar negeri terkait kematian Mirna
Polisi miliki bukti kuat, namun masih belum akan tetapkan tersangka

JAKARTA, Indonesia — Jessica Kumala Wongso, seorang saksi dalam kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, dicekal bepergian ke luar negeri oleh pihak imigrasi, pada Jumat, 29 Januari.

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencekal Jessica ke luar negeri terhitung efektif mulai hari ini hingga 26 Juni 2016.

“Pencekalan ini atas permintaan Polri,” kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Heru Santoso, Jumat.

Menurut Heru, kepolisian sebelumnya mengajukan surat pencekalan Nomor R/541/I/2016/DATRO tertanggal 26 Januari 2016 yang berlaku selama enam bulan.

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya menduga kematian misterius Mirna akibat pembunuhan berencana.

“Buktinya cukup signifikan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Jumat.

Krishna mengatakan penyidik menemukan konstruksi hukum yang menguatkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Mirna.

Ia mengaku telah menemukan bukti dugaan pembunuhan berencana itu, termasuk keterangan saksi ahli yang diperkuat alat bukti lainnya, namun masih belum akan menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Polisi telah memeriksa 15 orang saksi, termasuk keterangan saksi ahli dari pakar psikologi Sarlito Wirawan Sarwono.

Menurut Sarlito, penyidik telah memiliki alat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka pembunuh Mirna yang diracun dengan senyawa sianida.

Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnam di Restoran Olivier di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari lalu.

Pada pertemuan itu, Mirna bertemu dengan teman-temannya, Jessica Kumolo Wongso dan Hani.

Mirna menyeruput minumannya, es kopi Vietnam, namun mengalami kejang-kejang setelah minum sekali sedot. Ia sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal itu, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat, di mana ia nyatakan meninggal dunia. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!