Hello? Adele larang Donald Trump gunakan lagunya untuk kampanye politik

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hello? Adele larang Donald Trump gunakan lagunya untuk kampanye politik
Donald Trump gunakan lagu Adele, 'Rolling in the Deep', saat kampanye di Iowa

JAKARTA, Indonesia — Adele melarang Donald Trump menggunakan lagunya untuk kampanye politik.

Penyanyi asal Inggris itu mengeluarkan pernyataan setelah calon kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menggunakan lagu Adele yang berjudul Rolling in the Deep saat kampanye di Iowa.

Selain Trump, bakal calon lainnya, Mike Huckabee juga merilis parodi single terbaru Adele, Hello, di YouTube pekan lalu.

“Adele tidak mengizinkan musiknya dipakai untuk kampanye politik apa pun,” demikian pernyataan juru bicara Adele melalui siaran pers.

Namun tidak dijelaskan lebih lanjut apakah Adele, yang baru merilis album teranyarnya akhir tahun lalu, berniat untuk mengambil langkah hukum demi mencegah musiknya digunakan tanpa izin.

Adele bukanlah satu-satunya musisi yang karya dipakai untuk kepentingan politik. Band rock R.E.M mengecam Trump pada September silam karena menggunakan lagu hit mereka It’s The End of the World dalam pertemuan umum.

Frankie Sullivan juga mengeluh karena lagu hit 1982 Eye of the Tiger diputar dalam konferensi pers September lalu yang menghadirkan Kim Davis, seorang pejabat wilayah Kentucky yang dipenjara dalam waktu singkat karena menolak mengeluarkan izin pernikahan sesama jenis. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!