CEK FAKTA: Jatuhnya Super Tucano TNI AU di Malang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

CEK FAKTA: Jatuhnya Super Tucano TNI AU di Malang
Pesawat ini diklaim memiliki umur antara 12.000 hingga 18.000 jam terbang, tergantung beban misi yang diembannya

JAKARTA, Indonesia — Kabar duka datang dari Malang, Jawa Timur pada Rabu, 10 Februari pagi. Sebuah pesawat TNI AU  jenis Super Tucano jatuh di Gang 12, Jalan LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dan menewaskan tiga orang, termasuk pilot pesawat Mayor PNB Ivy Safatillah. Berikut adalah sejumlah fakta yang terkait dengan insiden ini.

Super Tucano, pesawat asal Negeri Samba

Pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang diproduksi oleh pabrik pesawat asal Brazil, Embraer SA. Berdasarkan keterangan di situs resminya, Embraer pertama kali memperkenalkan Super Tucano sekitar dua dekade lalu. 

Pesawat ini diklaim memiliki umur antara 12.000 hingga 18.000 jam terbang, tergantung beban misi yang diembannya. 

Sejumlah fitur unggulannya adalah sistem kontrol lingkungan untuk memastikan kenyamanan kru yang berada dalam pesawat serta On-Board Oxygen Generation System (OBOGS). Super Tucano menggunakan mesin Pratt & Whitney PT6A-68/3 turboprop berkapasitas 1.600 Shaft Horse Power (SHP).

Bukan yang pertama

Kecelakaan di Malang bukanlah yang pertama yang menimpa pesawat TNI Angkatan Udara. Berikut adalah sejumlah insiden lain yang menyita perhatian publik beberapa tahun belakangan:

20 Desember 2015

Pada hari Minggu pagi, sebuah pesawat T-50 Golden Eagle milik TNI AU dilaporkan mengalami kecelakaan di udara dan jatuh saat melakukan atraksi dalam acara Gebyar Dirgantara di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Dua pilot pesawat tewas dalam kejadian tersebut. 

30 Juni 2015

Pesawat jenis Hercules C-130 milik Angakatan Udara jatuh di Simpang Sima Lingkar, Medan. Pada pukul 11: 48 WIB, pesawat lepas landas dari Medan. Pesawat lalu mendadak berbelok ke kanan dan jatuh pada pukul 12.08 WIB.

15 Maret 2015

Dua pesawat TNI AU yang masuk dalam tim aerobatik jupiter jatuh di Langkawi, Malaysia dalam sebuah sesi latihan. Rencananya tim aerobatik TNI akan tampil pada Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2015. Dua pesawat KAI KT-1B Woongbi itu menyerempet satu sama lain.

Dua pilot yang mengendarai pesawat berhasil menyelamatkan diri. Akibat kejadian itu, tim aerobatik Indonesia memutuskan mundur dari pameran.

6 Januari 2012

Pesawat latih TNI AU dengan nomor penerbangan LD3417 jatuh di persawahan Kedung Sari, Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, pilot Kapten Ali Mustofa sedang latihan terbang rutin. Kapten Ali merupakan korban tunggal dalam kecelakaan ini. 

20 Mei 2009

Hercules C-130 TNI AU jatuh di Magetan, Jawa Tengah. Pesawat berangkat dari Jakarta dengan tujuan Wamena, Papua. Tiga orang tewas dalam kejadian ini. — Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!