Rakuten tutup di tiga negara, 150 karyawan dirumahkan

Terrence Lee

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rakuten tutup di tiga negara, 150 karyawan dirumahkan
Rakuten menutup 'marketplace' di Singapura, Malaysia, dan Indonesia

JAKARTA, Indonesia — Raksasa e-commerce asal Jepang Rakuten, mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan marketplace mereka di tiga negara sekaligus, yakni Singapura, Malaysia, dan Indonesia. 

Lebih lanjut, perusahaan ini memberikan konfirmasi langsung kepada Tech in Asia bahwa lini bisnis tersebut akan ditutup pada Maret tahun ini.

Ada 150 pegawai yang akan dirumahkan. Namun, Rakuten berjanji akan memenuhi hak-hak mereka sesuai dengan hukum lokal yang berlaku di tiap negara.

Perusahaan yang berdiri sejak 1997 ini juga membenarkan bahwa mereka sedang dalam tahap penjualan Tarad, situs e-commerce asal Thailand yang mereka akuisisi pada 2009 silam.

Tidak ada alasan spesifik atas pengunduran diri mereka dan berdalih bahwa langkah ini sudah sejalan dengan roadmap mereka yang baru.

Ke depan, Rakuten berencana memperkenalkan aplikasi marketplace berbasis mobile yang mengusung konsep consumer-to-consumer dengan nama Rakuma di Asia Tenggara.

Grup Rakuten meraih pendapatan konsolidasi sebesar $ 6,34 miliar (sekitar Rp 86,5 triliun) pada tahun lalu, meningkat dari sebelumnya $ 5,31 miliar (sekitar Rp 72,4 triliun) pada 2014. Meski menutup sejumlah layanan mereka di Asia, dua pasar mereka di Jepang dan Taiwan masih terbilang menjanjikan.

Pengenalan Rakuma ke pasar Asia Tenggara akan menjadi tantangan tersendiri bagi Rakuten. Pasalnya sudah ada dua nama besar marketplace C2C di wilayah Asia Tenggara, yakni Carousell dan Shopee, dan kalau mereka baru akan masuk rasanya jelas terlambat.

Meski begitu, Rakuten Ventures juga merupakan salah satu penyandang dana di Carousell. Ini artinya Rakuten masih memiliki kemungkinan membuat penawaran untuk meminta Carousell bergabung dengan grup Rakuten.

Penutupan layanan ini tidak serta merta “mengubur” nama mereka di Asia. Markas regional mereka di Singapura akan tetap beroperasi, begitupun dengan bisnis mereka yang lain, seperti Rakuten Ventures dan Rakuten Travel.

Berikut rangkuman perjalanan Rakuten di Asia Tenggara:

Mei 2008 – Mulai beroperasi di Taiwan
Oktober 2009 – Mengambil alih e-commerce asal Thailand, Tarad
Oktober 2010 – Meluncurkan e-commerce Lekutian di Cina bersama Baidu
Juni 2011 – Meluncurkan Rakuten Belanja di Indonesia
April 2012 – Menutup Lekutian
Mei 2012 – Membuka marketplace di Malaysia
Maret 2013 – Rakuten Belanja goyah
April 2013 – Rakuten Belanja masih beroperasi
Agustus 2013 – Rakuten resmi ‘bercerai’ dengan MNC
Desember 2013 – Mendirikan marketplace di Singapura
Februari 2016 – Menutup layanan marketplace mereka di Singapura, Malaysia, dan Indonesia

—Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia.

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!