Piala Gubernur Kaltim: Arema Cronus memburu gelar kedua

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Gubernur Kaltim: Arema Cronus memburu gelar kedua

ANTARA FOTO

Usai dengan Bali Island Cup 2016, turnamen lain sudah menunggu: Piala Gubernur Kaltim. Arema menjadi salah satu tim favorit juara.

JAKARTA, Indonesia – Piala Gubernur Kaltim bakal menjadi arena baru perebutan gelar. Sebanyak 12 tim bersaing memburu hadiah utama bagi sang juara sebesar Rp 1,5 miliar.

Turnamen tersebut mengundang 12 tim yang dibagi dalam tiga grup. Mereka adalah Pusamania Borneo FC (PBFC), Persegres Gresik United, Persela Lamongan, Arema Cronus yang tergabung dalam grup A; Mitra Kukar, PS TNI, Madura United, Sriwijaya FC (grup B), Persiba Balikpapan, PON Kaltim, Surabaya United, Semen Padang (grup C).

Pertandingan di tiga grup digelar di tiga kota. Laga grup A digelar di Stadion Palaran, Samarinda; grup B di Stadion Segiri, Tenggarong; dan pertandingan grup C di Stadion Aji Imbut, Balikpapan.

Sistem turnamen yang dijalankan berbeda dibanding empat turnamen sebelumnya. Dari tiga grup tersebut akan diambil dua pemenang (juara dan runner up). Enam tim yang lolos ke babak kedua itu lantas dibagi ke dalam dua grup. Tiga tim di masing-masing grup itu akan saling bertarung dengan sistem trofeo.

Sistem trofeo adalah tiga tim bertanding dalam sekali waktu 3 x 45 menit. Masing-masing akan saling berhadapan tapi hanya sepanjang 45 menit. Misalnya, tim A menghadapi tim B (45 menit), kemudian dilanjutkan tim B menghadapi tim C (45 menit), lantas tim A menghadapi tim B (45 menit). Pemenang adalah peraih poin dan selisih gol terbanyak.

Tim terbaik dari trofeo itu lantas melaju ke final. Sedangkan tim kedua terbaik akan bertempur untuk memperebutkan tempat ketiga.

Dari 12 tim tersebut, beberapa di antaranya termasuk tim kuat. Mereka adalah Arema, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, PBFC, dan Semen Padang. Untungnya, kekuatan besar itu terbagi dalam tiga grup. Tingkat kompetisi di setiap grup terbagi rata.

Hari pertama turnamen pada Sabtu, 27 Februari, bakal digelar dua laga. Laga perdana adalah PBFC melawan Persela Lamongan pada pukul 15.30 WIB di Stadion Palaran, Samarinda. Laga kedua akan mempertemukan juara Bali Island Cup 2016 Arema Cronus dan Persegres di stadion yang sama.

Performa Arema jelas ditunggu para penggemar sepak bola. Sebab, mereka datang sebagai salah satu tim besar. Dalam laga melawan tim berjuluk laskar Joko Samudro itu, Singo Edan diprediksi bakal unggul segalanya. Arema dinilai akan menang mudah dalam laga kali ini.

Dari permainan, kekompakan, dan prestasi sebelum ke turnamen ini, Arema juga lebih siap. Mental, Arema juga sedang naik daun pasca juara di Bali Island Cup 2016 pekan lalu dengan mengalahkan Persib Bandung.

Kendati demikian, pelatih Arema Milomir Sesilja tak mau timnya lengah. Menurut dia, Persegres tetap berada dalam level yang sama dengan Arema. Sebab, keduanya sama-sama berkiprah di Indonesia Super League (ISL) sebelum kompetisi vakum karena sanksi.

“Kami tidak mau terlalu dibesar-besarkan. Lawan kami juga punya peluang, karena kami bermain 11 lawan 11, dengan kondisi di luar kandang kami masing-masing. Jadi, semua punya kans menang,” katanya, Jumat, 26 Februari.

Milo—panggilan Milomir—berjanji bakal memainkan tim yang sama di Bali Island Cup. Alasannya, saat ini pemain sudah semakin terbiasa dengan gayanya bermain.

Arema, menurut dia, memiliki ciri khas permainan, lebih Agresif dan kompetitif. “Kami ingin lebih lagi, baik dari laga sebelumnya. Tidak sekadar menang,” ujarnya.

Arema bakal memaksimalkan Cristian Gonzales di depan dan mengandalkan kepemimpinan Ahmad Bustomi di tengah. Lini pertahanan bakal dikawal duet bek solid Goran Gancev dan Hamka Hamzah. “Kalau pemain tak banyak perubahan. Saya hanya ingin pemain bisa menjalankan strategi alternatif dengan baik,” paparnya.

Memang, Arema di tangan Milo menjadi sangat agresif. Capaian jumlah gol saat Bali Island Cup menunjukkan hal itu. Namun, Milo saat ini meminta, agar pemainnya lebih kuat di lini belakang.

Meski menang, tapi gol juga banyak tercipta. Terutama saat melawan tim yang tak selevel seperti Bali United dan PSS Sleman. “Gresik pasti berbeda. Jadi pemain harus bisa lebih kuat dalam bertahan,” ungkapnya.

Pola 4-2-3-1 bisa menjadi opsi terbaik Arema. Cristian Gonzales, Dendi Santoso dan Esteban Vizcarra bakal menjadi motor serangan..

Di sisi lain, Gresik United tidak berharap banyak. Mereka mengakui bahwa Arema merupakan lawan yang kuat. “Semua tahu bagaimana sepak terjang Arema Cronus. Mereka tim yang stabil dengan kualitas pemain yang bagus. Akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami,” ucap Nus Yadera, pelatih Gresik United.

Meski demikian, dia berharap tim asuhannya bisa menciptakan kejutan di laga nanti. Agar bisa meladeni Arema, skuat Persegres dituntut memiliki fisik yang prima agar tidak kendor selama 90 menit.

“Sejauh ini yang saya khawatirkan hanya fisik pemain, karena Arema mempunyai tipikal bermain cepat. Selama fisik pemain memadai untuk bertanding, saya masih percaya tim ini bisa membuat hasil positif,” ujarnya.—Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!