Plang dirusak, pintu disegel dalam demo tolak pembangunan gereja

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Plang dirusak, pintu disegel dalam demo tolak pembangunan gereja
Restu dari umat Islam sudah diverifikasi tanpa sepengetahuan gereja sebelum izin dikeluarkan

BEKASI, Indonesia – Lebih dari 1.000 orang dari beberapa organisasi Islam di Bekasi, Jawa Barat melakukan demonstrsi menolak pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara pada Senin, 7 Maret.

Massa mulai berdatangan di laham tempat akan dibangun gereja di Jalan Kaliabang sejak pukul 8:15.  

Dalam orasi mereka, para pendemo mendesak Walikota Rahmat Efendi untuk mencabut Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja yang diterbitkan Pemerintah Daerah pada 28 Juli 2015 lalu. Tapi di sisi lain para pendemo mengatakan IMB Santa Clara bodong karena telah melakukan pemalsuan data.

Eman Dapa Loka, salah satu anggota Dewan Paroki Harian Gereja Santa Clara yang menyaksikan demo tersebut, mengatakan beberapa pendemo mencabut dan merusak plang pembangunan gereja dan ‘menyegel’ pintu gerbang dengan cat pilox. 

“Pada saat kejadian, sekitar 20-an polisi menjaga lokasi Gereja Santa Clara,” kata Eman kepada Rappler.

“Seorang ibu, masih menggunakan helm, naik dan merusak plang,” kata Eman.  

Haji Isomudin, yang mengaku sebagai pemimpin salah satu Pondok Pesntren, dengan tegas mengatakan menolak pembangunan Gereja Santra Clara.

Demo hari Senin menjadi demo terbesar pertama di tempat lokasi sejak IMB diterbitkan tahun lalu.

Untuk mendapatkan IMB, pihak gereja harus meminta persetujuan dari umat Muslim di sekitar lokasi dan menurut Eman pihak gerja sudah memenuhi persyaratan tersebut.

“Bukti restu dari umat Islam sudah diverifikasi tanpa sepengetahuan gereja oleh pihak kelurahan, kecamatan, dan Forum Kerukunan Umat Beragama sebelum izin dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Bekasi bulan Juli lalu,” kata Eman.

Saat ini, sekitar 7.000 umat Katolik tinggal di Paroki Santa Clara, Kecamatan Bekasi Utara dan setiap minggu harus mengadakan ibadah di ruko dengan daya tampung 300 orang. – Rappler

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

  

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!