Target debut Rio Haryanto di F1 Melbourne: 15 besar

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Target debut Rio Haryanto di F1 Melbourne: 15 besar
Target manajer Rio Haryanto: Hanya selesaikan balapan tanpa kendala

JAKARTA, Indonesia — Target utama Rio Haryanto adalah masuk dalam posisi 15 besar dalam perlombaan pertamanya di ajang Formula One musim 2016 di Australia Grand Prix.

“Kami berharap dapat membuat kejutan dengan masuk 15 besar. Kami tahu Manor Racing adalah tim papan bawah. Tapi, ini adalah perlombaan Formula One pertama musim 2016 sehingga banyak hal dapat terjadi,” kata Rio dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 14 Maret.

Namun menurut manajer Rio, Piers Hunnisetts, target yang realistis adalah untuk menuntaskan perlombaan dengan mencapai garis finish tanpa kendala.

“Setiap pebalap tentu lebih tertarik terharap urutan depan dibanding urutan tengah,” katanya tentang ambisi Rio untuk mencapai posisi 15 besar dari 22 pebalap dalam perlombaan di Melbourne.

“Rio akan banyak belajar dari perlombaan pertamanya seperti penyesuaian tombol-tombol kemudi mobil Formula One. Pengaturan yang berbeda pada mobil akan berujung pada hasil berbeda pula,” kata Hunnisetts tentang pembalap pertama Indonesia dalam Formula One itu.

Pria asal Inggris itu menyampaikan kemampuan Rio untuk mencapai garis finish dengan cepat, di Sirkuit Albert Park Melbourne pada Minggu, 20 Maret, mendatang akan sangat dipengaruhi pengaturan mobil MRT05 milik tim Manor Racing.

“Pebalap tidak berpengaruh banyak karena hasil itu dipengaruhi mobilnya. Tapi, menurut saya perlombaan pertama akan sulit bagi Rio karena dia akan banyak menyesuaikan diri,” ujar Hunnisetts.

Rio sendiri, menurut Hunnisetts, akan tampil lebih baik dalam perlombaan kedua dan ketiganya di Sakhir, Bahrain, dan Shanghai, Tiongkok.

Kecepatan mobil MRT05 belum seperti yang diharapkan

Mobil MRT05 alami pembaruan dengan mesin Mercedes-Benz PU106C Hybrid. Foto dari Twitter/@ManorRacing

Rio akan banyak memanfaatkan tiga kali sesi latihan pada Jumat, 18 Maret, hingga Minggu untuk lebih mengenal sirkuit di Melbourne dan banyak mencoba pengaturan mobil.

“Sesi kualifikasi akan sangat baru bagi semua pebalap karena ada aturan baru. Enam menit pertama sesi kualifikasi akan sangat sulit bagi kami. Kami harus keluar dari sesi kualifikasi tepat waktu dan mendapatkan catatan waktu secepat mungkin,” kata Rio yang mengawali karir sejak usia enam tahun itu.

Sesi kualifikasi Australia Grand Prix akan menjadi permulaan lomba yang ketat bagi dua pebalap Manor Racing, yaitu Rio dan Pascal Wehrlein, karena Manor merupakan tim juru kunci pada musim 2016.

“Saya kira keduanya akan punya kesempatan lebih baik dalam perlombaan. Tapi, mungkin kecepatan mobil mereka belum mampu seperti yang diharapkan,” ujar Hunnisetts.

Mobil MRT05 yang akan ditunggangi Rio telah mengalami banyak pembaruan dengan mesin Mercedes-Benz PU106C Hybrid sehingga dapat melaju dua detik lebih cepat dari sebelumnya.

“Beberapa teknisi kami juga merupakan mantan teknisi Ferrari dan McLaren. Kami terus mengembangkan hal teknis untuk lebih mempercepat laju mobil,” ujar Rio.

MRT05 menggunakan gearbox William dengan delapan tingkat kecepatan dan satu transmisi mundur. Mobil seberat 702 kilogram itu menggunakan ban Pirelli dan velg magnesium APP Tech.

Chassis mobil Rio adalah alumunium model honeycomb core dengan bahan bakar Petronas Primax.

“Kami memang memilih ban compound medium dengan empat set ban medium dan enam set ban soft. Saya telah mempelajari sirkuit Melbourne dengan simulator dan menonton video untuk mencari breaking points,” kata Rio. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!