Manchester United vs Liverpool: Beratnya membayar hutang gol

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Manchester United vs Liverpool: Beratnya membayar hutang gol
Louis van Gaal menganggap tantangan yang dihadapi timnya sangat berat. Bisakah mereka lepas dari cengkeraman Liverpool?

JAKARTA, Indonesia – Tidak ada yang menyangka bahwa leg pertama 16 besar Europa League antara Liverpool dan Manchester United berakhir 2-0. Skor tersebut tentu saja cukup telak. Dan United bakal sulit mengejar defisit gol tersebut untuk lolos ke delapan besar.

Pasukan Louis van Gaal itu harus menang dengan marjin minimal tiga gol. Sebaliknya, maksimal kalah 0-1 saja, Liverpool masih bisa melenggang ke babak selanjutnya.

Karena itu, tekanan besar jelas dialami United saat mereka harus meladeni Liverpool pada Jumat 18 Maret, pukul 03.00 WIB dini hari. Apalagi mereka tampil di depan publik sendiri di Old Trafford. Di stadion berjuluk Theatre of Dreams tersebut, fans memang bakal mendukung Wayne Rooney dan kawan mati-matian. Tapi mereka memiliki sejarah tak akur dengan manajernya sendiri, Van Gaal.

Meneer 64 tahun itu memang bisa berharap banyak dari tuah Old Trafford. Selama lima laga kandang di berbagai ajang, United belum pernah kalah. Masalahnya, kemenangan saja tak cukup bagi United untuk lolos.

Mereka harus menang tapi juga dengan minimal selisih tiga gol.

Van Gaal mengakui beratnya tantangan yang dihadapi timnya tersebut. “Kami kalah dua gol dan harus menghadapi Liverpool. Ini tantangan yang sangat berat,” katanya.

Dengan tekanan mental yang besar, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich tersebut harus membangkitkan semangat timnya. Jika tidak, peluang untuk membalik keadaan bakal sangat berat.

“Kami harus percaya bahwa kami bisa melakukannya. Dan itu harus dimulai dari para pemain. Juga para fans. Fans membawa dampak yang besar di lapangan,” katanya.

Perkiraan susunan pemain Manchester United vs Liverpool. Sumber: Whoscored.com

Situasi di United memang sedang tidak ideal. Daftar cedera masih panjang. Total ada sekitar delapan pemain cedera dan diragukan bisa tampil. Para punggawa utama seperti Wayne Rooney, Ashley Young, Antonio Valencia, Phil Jones, dan Luke Shaw masih dalam masa recovery.

Begitu juga bek kiri muda Cameron Borthwick-Jackson. Pemain 18 tahun itu diragukan bisa tampil dalam laga melawan Liverpool.

Apalagi, beban pertandingan United juga masih banyak. Pada 13 Maret lalu, atau empat hari lalu, mereka harus melakoni laga Piala FA melawan West Ham United.

Sebaliknya, Liverpool lebih banyak diuntungkan. Selain memiliki tabungan gol ke gawang United yang lebih dari cukup, mereka juga tidak disibukkan dengan jadwal kompetisi yang padat. Mereka memiliki persiapan pertandingan yang panjang, tujuh hari.

Daftar pemain cedera juga tak sebanyak United. Hanya enam pemain yang tak bisa dipasang. Tapi, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, masih memiliki bomber Daniel Sturridge, Roberto Firmino, dan Philippe Coutinho.

James Milner yang absen di leg pertama bisa diturunkan di laga ini.

Karena itu, Klopp cukup percaya diri di laga ini. Jika di pertemuan pertama timnya lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik, kali ini dia menjanjikan permainan lebih agresif.

“Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami sangat optimis dan kami akan bermain dengan cara yang sama atau lebih intensif,” kata Klopp seperti dikutip BBC.

Leg pertama, kata Klopp, memberi mereka banyak keuntungan. Tidak hanya karena kemenangan 2-0, tapi juga mereka semakin memahami karakter permainan United.

“Malam itu adalah malam yang luar biasa bagi kami. Tapi, ini baru setengah jalan. Kami harus menuntaskannya nanti,” kata mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!