Filipino movies

Marshanda: Karena bipolar, aku bahagia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Marshanda: Karena bipolar, aku bahagia
Marshanda mengaku sering mendapat 'panic attack' di tempat umum

JAKARTA, Indonesia — Marshanda kini sudah jauh lebih bahagia dibanding beberapa tahun sebelumnya. Ada kalanya ia mengalami masa-masa suram dalam hidupnya ketika ia mengalami serangan panik yang merupakan bagian dari gejalan gangguan bipolar.

Panic attack bisa datang kapan saja, tak mengenal waktu dan tempat.

“Kalau dulu aku sempat panic attack biasanya di tempat ramai, di mal. Kalau sudah begitu aku harus pulang. Di dalam mobil tuh aku nangis, takut, panik, sampai di rumah udah nangis-nangis,” kata pemilik nama lengkap Andriani Marshanda ini, pada Rabu, 30 Maret.

Kepada media ia mengatakan kini kondisinya lebih baik dan sudah jarang mengalami serangan panik pasca rajin mengonsumsi obat.

“Selain minum obat, aku pakai metode dengan memanfaatkan support system aku, biasanya Mama. Aku pesan pada Mama,” aku perempuan kelahiran 10 Agustus 1989 ini.

“Kalau aku sedang marah-marah, aku minta Mama nanya, ‘Ca, ini panic attack bukan?’” kata Marshanda, yang biasa dipanggil Caca.

“Lalu aku akan stop dan mikir. Ini benar-benar panic attack atau aku benar-benar marah karena sesuatu? Lalu setelah itu, aku minta Mama untuk nanya lagi, dari 0 sampai 10, di level berapa aku merasakan panik. Dengan metode itu, sampai sekarang aku cuma mengalami tiga kali panic attack. Memang untuk mendeteksi itu kita butuh bantuan orang lain,” katanya.

Mantan pemain sinetron Bidadari itu didiagnosa menderita bipolar pada 2009. Sejak saat itu, dirinya mengalami berbagai gejolak kejiwaan, termasuk penyangkalan atau “denial“.

“Awalnya aku mengalami fase enggak terima atau denial, berikutnya akub laming banyak orang yang put me in that position, tapi sejak itu aku jadi workshop junkie dalam hal personal growth,” kata mantan aktris cilik itu.

“Aku suka banget ikut workshop pengembangan diri, tapi itu belum fine,” ujarnya.

Marshanda mengatakan, sejak itu, mamanya selalu mengiriminya email berisi tautantentang bipolar dari situs-situs terkait, namun ia enggan membukanya. Namun pada 2013, mantan istri presenter Ben Kasyafani ini mulai membuka diri dan mencari tahu soal bipolar.

“Tahun 2013 aku mulai rajin minum obat karena sebelumnya aku berhenti karena ada yang bilang semakin banyak aku minum obat, semakin rusak otakku. Tapi kemudian aku bertemu orang-orang support system yang tepat yang mengajari aku untuk menerima,” katanya.

“Aku jadi paham kalau obat itu adalah suplemen hormon, karena orang bipolar kan sebenarnya kekurangan hormon. Kalau aku kekurangan serotonin, jadi setelah minum obat baru bisa tidur, aku bisa berfungsi secara biologis dan enggak parno-an,” katanya.

Meski demikian, Marshanda bersyukur dirinya menderita bipolar, karena menurutnya hal itu membawanya kepada kebahagiaan.

“Kalau bukan karena bipolar, aku enggak mungkin se-happy sekarang.” —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!