SEA Games

5 hal yang perlu kamu ketahui mengenai Mohamad Sanusi

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal yang perlu kamu ketahui mengenai Mohamad Sanusi

ANTARA FOTO

Sanusi juga kerap membawa mobil mewah ke kantor DPRD DKI Jakarta

JAKARTA, Indonesia – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Sanusi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 31 Maret, malam. Bagaimanakah rekam jejak politisi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)? Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ini? 

1. Bergelimang hidup mewah

Bang Uci, sapaan Sanusi, terlihat memiliki gaya hidup mewah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengomentari jam tangannya, yaitu arloji merek Richard Mille  seharga Rp1,4 miliar. Saat itu Sanusi sendiri membantahnya dan menyebut jika jamnya adalah KW dan harganya cuma Rp1,4 juta.

Tak hanya soal jam tangan, Sanusi juga kerap disebut-sebut membawa mobil mewah bermerek Audi dan Jaguar berwarna hitam ke kantor DPRD DKI Jakarta. Pada saat ditangkap pada Kamis malam, dia sedang mengendarai mobil Jaguar.  

2. Memiliki banyak bisnis

Sebelum terjun ke dunia politik, Mohamad Sanusi tecatat sebagai pengusaha yang memimpin sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Ia pernah, misalnya, menjadi Komisaris PT Citicon Medialand (2005-2007), Direktur Utama Citicon Mitra Bukti Tinggi (2006-2008), dan Direktur Utama Bumi Raya Properti (2008-2010).

Dalam website pribadinya, Muhammad Sanusi mengungkapkan jika dirinya ikut membina dan menempatkan 300 pedagang Tasik K-5 dari wilayah Waduk Melati Tanah Abang ke Mall JaCC, membantu advokasi pedagang Tanah Abang Blok A yang terbongkar, membina dan menempatkan 200 pedagang buku K-5 dari Kwitang ke Mall JaCC serta menempatkan dan membina pedagang keramik K-5 Rawasari ke Mal JaCC.

3. Berpindah-pindah partai

Sanusi mulai aktif di dunia politik pada tahun 1999 dengan bergabung Partai Keadian dan Persatuan (PKP) pimpinan Edi Sudrajat.

Namun pada tahun 2002, nama Mohamad Sanusi masuk dalam jajaran pendiri Partai Demokrat. Karena kesibukan pekerjaan, Sanusi  tidak jadi ikut maju dalam perhelatan pemilu legislatif 2004. Pada 2008, dia ikut dalam pemilihan anggota legislatif dan terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat. Namun pada pemilu legislatif 2013, dia lompat partai lagi dengan bergabung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan terpilih untuk menjadi anggota DPRD periode 2014-2019.  

4. Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Sanusi merupakan salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Adik kandung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik ini mengusung slogan Inspirator Perubahan untuk maju sebagai Gubernur DKI.

5. Tak akur dengan Ahok

Sanusi kerap bersitegang dengan Gubernur Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama. Hubungan antar keduanya makin memanas setelah Ahok hengkang dari Gerindra pada 2014 lalu.

Dalam beberapa bulan belakangan, Sanusi mendorong kasus Rumah Sakit Sumber Waras dan menuding keterlibatan Ahok. Sanusi beberapa kali menyebut KPK lamban dalam mengusut laporan indikasi kerugian daerah terkait pembelian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras.

Siapa sangka, malah ia sendiri yang akhirnya dicokok oleh KPK.– Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!